berderai lentingan gemericik air dari sang payung bumi
memberi arti dari sebuah tanda dari Ilahi, banyak makna , banyak tanya , juga dilema akan arti dari lentingan tesebut.
setiap tahun bagi insan adanya sebuah ucapan untuk sebuah kehidupan
ntah untuk mereka yang lalai akan kehidupan, atau mereka yang sedang menunggu malaikat kematian.
bagi perindu kematian adalah keindahan, bagai si lalai kematian adalah ketakutan,bagi penyabar kematian adalah perjalanan..
Duhai yang Mematikan, Engkaulah yang menentukan...
Aku adalah orang asing bagi jiwaku..
Apabila kudengar lidahku bertutur,telinggaku kaget mendengar suaraku, dan kusaksikan dengan mata kepalaku sendiri, hakekat tertawa dan menangis tersedu-sedu, antara berani dan takut.
kehidupanku tercengang dengan keberadaanku dan jiwaku senantiasa mencari arti sejati.namun aku tetapbersembunyi, diselubunggi kesunyianerkunci, terbendung kabut,diselubungi kesunyian
Aku adalah orang asing bagi tubuhku..
bila aku berhenti di depan cermin, kusaksikan dengan mata kepalaku sendiri, mahluk yang tak kukenal, kusaksikan di mataku apa yang tak tersembunyi di kedalamanku.
aku adalah orang asing di dunia ini..
tak akan ada yang bisa mengerti sepatah kata dari jiwa-ku..
aku menyaksikan bergelembung air, kulihat dengan penuh kesadaran , pepohonan mengembang menjadi daun, dan buah,lalu melepaskan dedaunannya,semua terjadi dalam sesaat,kemudian sang ranting telah gugur musnah . kusaksikan dengan jeli, burung-burung melambung naik dan turun,menukik dan bersenandung.mereka hingap di dahan dan membuka sayapnya,
sambil berkata " inilah kebebasan yang sesungguhnya "
pandanglah segala sesuatu dari Allah, baik diterima maupun tidak di terima,
Dari rahmat ia memulai dan kepada Rahmat ia kembali .

dari rahmat yang dicipta datang , dan kepada rahmat mereka pergi ,
inilah rahasia cinta, yang membingungkan akal .
Segala ciptaan terlahir dari fitrah Keesaan Ilahi,
Syirik ini soal kecil, dan yang kecil itu sirna.
Kebijaksanaan berkata : Tetap tersembunyilah Rahasia kebenaran;
Apa yang akal si penyibak lakukan dengan cinta,menyibak tirai-tirai?
pandanglah kisah apa adanya dan yang akan terjadi jadi sebuah titik,
ada kalanya titik ini naik dan adakalanya titik ini turun.
Tiada lain Melainkan aku yang berjuang dalam memegang amanah,
Baik kau sebut aku Lalim atau kau sebut aku bodoh
memberi arti dari sebuah tanda dari Ilahi, banyak makna , banyak tanya , juga dilema akan arti dari lentingan tesebut.
setiap tahun bagi insan adanya sebuah ucapan untuk sebuah kehidupan
ntah untuk mereka yang lalai akan kehidupan, atau mereka yang sedang menunggu malaikat kematian.
bagi perindu kematian adalah keindahan, bagai si lalai kematian adalah ketakutan,bagi penyabar kematian adalah perjalanan..
Duhai yang Mematikan, Engkaulah yang menentukan...
Aku adalah orang asing bagi jiwaku..
Apabila kudengar lidahku bertutur,telinggaku kaget mendengar suaraku, dan kusaksikan dengan mata kepalaku sendiri, hakekat tertawa dan menangis tersedu-sedu, antara berani dan takut.
kehidupanku tercengang dengan keberadaanku dan jiwaku senantiasa mencari arti sejati.namun aku tetapbersembunyi, diselubunggi kesunyianerkunci, terbendung kabut,diselubungi kesunyian
Aku adalah orang asing bagi tubuhku..
bila aku berhenti di depan cermin, kusaksikan dengan mata kepalaku sendiri, mahluk yang tak kukenal, kusaksikan di mataku apa yang tak tersembunyi di kedalamanku.
aku adalah orang asing di dunia ini..
tak akan ada yang bisa mengerti sepatah kata dari jiwa-ku..

sambil berkata " inilah kebebasan yang sesungguhnya "
pandanglah segala sesuatu dari Allah, baik diterima maupun tidak di terima,
Dari rahmat ia memulai dan kepada Rahmat ia kembali .

inilah rahasia cinta, yang membingungkan akal .
Segala ciptaan terlahir dari fitrah Keesaan Ilahi,
Syirik ini soal kecil, dan yang kecil itu sirna.
Kebijaksanaan berkata : Tetap tersembunyilah Rahasia kebenaran;
Apa yang akal si penyibak lakukan dengan cinta,menyibak tirai-tirai?
pandanglah kisah apa adanya dan yang akan terjadi jadi sebuah titik,
ada kalanya titik ini naik dan adakalanya titik ini turun.
Tiada lain Melainkan aku yang berjuang dalam memegang amanah,
Baik kau sebut aku Lalim atau kau sebut aku bodoh
kesederhanan yang telah di Ajarkan oleh datuk-Mu tak pernah Engkau lupakan,engkau memberikan arti dari sebuah realita kehidupan