
ada kalanya kita berperan menjadi tokoh hitam dan ada kalanya kita berperan menjadi putih, karena sudah pasti kita tidak menginginkan sebuah peran hitam dalam diri kita, namun terkadang si hitam sangat cerdik memerankan dirinya dalam diri seseorang, sehingga kita sendiri tidak menyadari bahwa kita sudah menjadi bagian darinya. ataupun banyaknya orang yang ingin memerankan si putih terkadang seorang tersebut terlihat memerankan si hitam begitupun sebaliknya.
si hitam terkadang bukanlah suatu keburukan, karena olehnya kita bisa mengenali si putih.

muhammad danny
0 komentar:
Posting Komentar