Senin, 29 November 2010

DOA

doa adalah senjata bagi seseorang yang lemah tak berdaya, doa juga di kenal hubungan atau pelantara bagi hamba terhadap penciptanya(Tuhan-nya), doa juga adalah kekuatan yang dapat membolak balikan hati seseorang dan dengan doalah adanya pengampunan.
ini segilintir dari jutaaan doa, yang saya dapatkan doa ini dari umur saya 12 tahun dan selalu saya amalkan setiap malam jum'at
doa ini di ajarkan oleh Imam Ali bin abi tholib(sepupu dan menantu rosulullah) kepada muridnya kumayl bin ziyad, dan di kenal dengan doa kumayl atau doa pengampunan maupun harapan.


Do`a Kumail
Ya Allah,
Aku bermohon pada-Mu,
dengan rahmat-Mu Yang memenuhi segala sesuatu,
dengan kekuasaan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu,
dan karenanya merunduk segala sesuatu,
dengan kemuliaan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu,
dengan kekuatan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu, dengan kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu,
dengan kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu,
dengan wajah-Mu yang kekal setelah punah segala sesuatu,
dengan asma-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu,
dengan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu,
dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari segala sesuatu.
Wahai Nur,
Wahai Yang Mahasuci.
Wahai yang Awal dari segala yang awal.
Wahai Yang Akhir dari segala yang akhir.
Ya Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan.
Ya, Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana.
Ya, Allah,
ampuni dosa-dosaku yang merusak karunia.
Ya Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang menahan do`a.
Ya Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bala`.
Ya Allah,
ampunilah dosa yang telah kulakukan
dan segala kesalahan yang telah kukerjakan.
Ya Allah,
aku datang menghampi-Mu dengan zikir-Mu,
aku memohon pertolongan -Mu dengan diri-Mu,
aku bermohon pada-Mu dengan kemurahan-Mu,
dekatkan daku keharibaan-Mu,
sempatkan daku untuk bersyukur pada-Mu,
bimbinglah daku untuk selalu mengingat-Mu.
Ya Allah,
aku bermohon pada-Mu dengan permohonan
hamba yang rendah, hina dan ketakutan, maafkan daku, sayangi daku,
dan jadikan daku ridha dan senang pada pemberian-Mu.
Ya Allah,
aku bermohon pada-Mu,
dengan permohonan orang yang berat keperluannya,
yang ketika kesulitan menyampaikan hajatnya pada-Mu,
yang besar kedambaannya untuk meraih apa yang ada disisi-Mu.
Ya Allah,
Maha besar kekuasaan-Mu, Maha tinggi kedudukan-Mu,
Selalu tersembunyi rencana-Mu,
Selalu tampak kuasa-Mu, selalu tegak kekuatan-Mu,
Selalu berlaku kodrat-Mu, takmungkin lari dari pemerintahan-Mu.
Ya Allah,
tidak kudapatkan pengampun bagi dosaku,
tiada penutup bagi kejelekanku,
tiada yang dapat menggantikan amalku yang jelek dengan kebaikan, melainkan Engkau.
Tiada Tuhan kecuali Engkau.
Maha suci Engkau dengan segala puji-Mu.
Telah aku aniaya diriku, telah berani aku melanggar,
karena kebodohanku, tetapi aku tetap tanteram,
karena bersandar pada sebutan-Mu dan karunia-Mu padaku.
Ya Allah, Pelindungku,
betapa banyak kejelekkan diriku telah Kau tutupi,
betapa banyak malapetaka telah Kau atasi,
betapa banyak rintangan telah Kau singkirkan,
betapa banyak bencana telah Kau tolakkan,
betapa banyak pujian baik yang tak layak bagiku telah Kau sebarkan.
Ya Allah,
besar sudah bencanaku,
berlebihan sudah kejelekan keadaanku,
rendah benar amal-amalku,
berat benar belenggu (kemalasanku).
Angan-angan panjang telah menahan manfaat dari diriku,
dunia dengan tipuannya telah memperdayaku,
dan diriku (telah terpedaya) karena ulahnya,
dan karena kelalaianku.
Wahai Junjunganku,
aku bermohon pada-Mu dengan seluruh kekuasan-Mu,
jangan Kau tutup do`aku, karena kejelekan amal dan perangaiku,
jangan Kau ungkapkan rahasiaku yang tersembunyi
yang telah Engkau ketahui,
Jangan Engkau segerakan siksa padaku karena perbuatan buruk
dan kejelekan yang kulakukan dalam kesendirianku,
karena kebiasaanku melanggar batas, dan kebodohanku,
karena banyaknya nafsuku dan kelalaianku.
Ya Allah,
dengan kemulian-Mu,
sayangi aku dalam segala keadaan, kasihi aku dalam segala perkara.
Ilahi Rabbi,
kepada siapa lagi selain Engkau,
aku memohon dihilangkan kesengsaraanku, dan diperhatikan urusanku.
Ilahi Pelindungku,
Engkau kenakan padaku hukum,
tetapi disitu aku ikuti hawa nafsuku;
aku tidak cukup waspada terhadap tipuan (setan) musuhku,
maka terkecohlah aku lantaran nafsuku,
dan berlakulah ketentuan-Mu atas diriku
ketika kulanggar sebagian batas yang Kau tetapkan bagiku,
dan kubantah sebagian perintah-Mu.
Namun bagi-Mu segala pujiku atas semuanya itu;
Tiada alasan bagiku (menolak) ketentuan yang Kau tetapkan bagiku,
demikian pula hukum dan ujian yang menimpaku.
Aku datang kini menghadap-Mu,
Ya Ilahi …….,
dengan segala kekuranganku,
dengan segala kedurhakaanku (pelanggaranku),
sambil menyampaikan pengakuan dan penyesalanku
dengan hati yang hancur luluh,
memohon ampun dan berserah diri,
dengan rendah hati mengakui segala kenistaanku.
Karena segala cacatku ini,
tiada aku dapatkan tempat melarikan diri,
tiada tempat berlindung untuk menyerahkan urusanku,
selain pada kehendak-Mu untuk menerima pengakuan kesalahanku
dan memasukkan aku pada kesucian kasih-Mu.
Ya Allah,
terimahlah pengakuanku, kasihanilah beratnya kepedihan,
lepaskan aku dari kekuatan belengguku.
Ya Rabbi,
kasihanilah kelemahan tubuhku,
kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku.
Wahai Tuhan yang mula-mula menciptakanku,
menyebutku, mendidikku, memperlakukanku dengan baik, dan memberiku kehidupan,
karena permulaan karunia-Mu, karena Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan,
berilah aku karunia-Mu.
Ya Allah,
Junjungan-ku, Pemelihara-ku,
Apakah Engkau akan menyikasaku dengan api-Mu,
setelah aku mengesakan-Mu,
setelah hatiku tenggelam dalam makrifat-Mu,
setelah lidahku bergetar menyebut-Mu,
setelah jantungku terikat dengan cinta-Mu,
setelah segala ketulusan pengakuan-ku dan permohonan-ku,
seraya tunduk bersimpuh pada rububiah-Mu ?.
Tidak,
Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang engkau ayomi,
atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan,
atau menyisikan orang yang Engkau naungi,
atau menjatuhkan bencana pada orang
yang Engkau cukupi dan Engkau sayangi,
aduhai diriku!,
Junjungan-ku, Tuhan-ku, Pelindung-Ku !,
Apakan Engkau akan melemparkan keneraka wajah-wajah yang tunduk rebah karena kebesarab-Mu,
lidah-lidah yang dengan tulus mengucapkan ke-Esaan-Mu dan dengan pujian mensyukuri nikmat-Mu,
kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui uluhiah-Mu,
hati nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau,
sehingga bergetar katakutan,
tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk untuk mengabdi-Mu dan dengan merendah memohon ampunan-Mu ? Tidak sedemikian itu persangkaan kami tentang-Mu,
padahal telah diberitakan pada kami tentang keutamaan-Mu.
Wahai pemberi karunia, wahai pemelihara !
Engkau mengetahui kelemahanku
dalam menanggung sedikit dari bencana dan siksa dunia
serta kejelekan yang menimpa penghuninya;
Padahal semua (bencana dan kejelekan) itu singkat masanya, sebentar lalunya, dan pendek usianya.
Maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat dan kejelekan hari akhir yang besar,
bencana yang panjang masanya dan kekal menetapnya, serta tidak diringankan bagi orang yang menanggungnya;
sebab semuanya tidak terjadi, kecuali karena murka-Mu, karena balasan-Mu.
Inilah, yang bumi dan langit pun tak sanggup memikulnya.
Wahai Junjungan-Ku,
bagai mana mungkin aku (menanggungnya)?,
padahal aku hamba-Mu yang lemah, rendah, hina, malang, dan papa.
Urusan apalagi kiranya yang akan aku adukan pada-Mu ?
Mestikah aku menangis menjerit, karena kepedihan dan beratnya siksa, atau karena lamanya cobaan ?
SekiranyaEngkau siksa aku beserta musuh-musuh-Mu,
dan Engkau himpunkan aku bersama penerima bencana-Mu,
dan Engkau ceraikan aku dari para kekasih dan kecintaan-Mu, ohh….. seandainya aku.
Ya Ilahi,
Junjungan-ku, Pelindung-ku, Tuhan-ku.
Sekiranya aku dapat bersabar menanggung siksa-Mu,
mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dari-Mu ?.
Dan seandainya
aku dapat bersabar menahan panas api-Mu,
mana mungkin aku bersabar tidak melihat kemulyaan-Mu ?.
Mana mungkin
aku tinggal di neraka, padahal harapanku hanya maaf-Mu !.
Demi kemuliaan-Mu,
wahai Junjungan-Ku, Pelindung-Ku !
Aku bersumpah dengan tulus;
sekiranya Engkau biarkan aku berbicara disana, ditengah penghuninya, aku akan menangis, tangisan mereka yang menyimpan harapan,
aku akan menjerit, jeritan mereka yang memohon pertolongan,
aku akan merintih, rintihan yang kekurangan.
Sungguh,
aku akan menyeru-Mu, dimanapun Engkau berada.
Wahai, Pelindung kaum mukminin,
Wahai tujuan harapan kaum arifin,
Wahai lindungan kaum yang memohon perlindungan,
Wahai kekasih kalbu para pencinta kebenaran,
Wahai Tuhan seru sekalian alam.
Maha suci Engkau Ilahi, dengan segala puji-Mu !
Akankah Engkau dengar disana suara hamba muslim
yang terpenjara dengan keingkarannya,
yang merasakan siksanya karena kedurhakaannya,
yang terperosok ke dalam nya karena dosa dan nistanya;
ia merintih pada-Mu dengan mendambakan rahmat-Mu,
ia menyeru-Mu dengan lidah ahli tauhid-Mu,
ia bertawasul pada-Mu dengan rububiah-Mu,
Wahai Pelindung-ku !
Bagaimana mungkin ia kekal dalam siksa,
padahal ia berharap pada kebaikan-Mu yang terdahulu.
Mana mungkin neraka menyakitinya,
padahal ia mendambakan karunia dan kasih-Mu.
Mana mungkin nyalanya membakarnya,
padahal Engkau dengar suaranya dan Engkau lihat tempatnya,
Mana mungkin jilatan api mengurungnya,
padahal Engkau mengetahui kelemahannya.
Mana mungkin ia jatuh bangun didalamnya,
padahal Engkau mengetahui ketulusannya.
Mana mungkin Zabaniyah menghempasnya,
padahal ia memanggil-manggil -Mu : Ya Rabbi … !
Mana mungkin ia mengharapkan karunia kebebasan dari padanya, lalu Engkau meninggalkannya disana,
Tidak,
tidak demikian sangkaku pada-Mu.
Tidak mungkin seperti itu perlakuan-Mu terhadap kaum beriman,
melainkan kebaikan dan karunialah yang Engkau berikan.
Dengan yakin aku berani berkata,
kalau bukan karena keputusan-Mu
untuk menyiksa orang yang mengingkari-Mu dan putusan-Mu
untuk mengekalkan disana orang-orang yang melawan-Mu,
tentu
Engkau jadikan api seluruhnya sejuk dan damai,
tidak akan ada lagi disitu tempat tinggal
dan menetap bagi siapapun.
Tetapi Maha Kudus nama-nama-Mu,
Engkau telah bersumpah,
untuk memenuhi neraka dengan orang-orang
kafir dari golongan Jin dan Manusia seluruhnya.
Engkau akan mengekalkan disana kaum durhaka.
Engkau dengan segala kemuliaan puji-Mu,
Engkau berkata ,
setelah menyebutkan nikmat yang Engkau berikan
“Apakah orang mukmin seperti orang kafir, sungguh tidak sama mereka itu”.
Ilahi, Junjungan-ku,
Aku memohon pada-Mu,
dengan kodrat yang telah Engkau tentukan,
dengan qadha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan,
dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada
orang-orang yang dikenai ;
Ampunilah bagi-ku, dimalam ini, disaat ini,
semua nista yang pernah aku kerjakan,
semua dosa yang pernah aku lakukan,
semua kejelekan yang pernah aku rahasiakan,
semua kedunguan yang pernah aku amalkan,
yang aku sembunyikan atau tampakkan,
yang aku tutupi atau yang aku tunjukkan.
Ampunilah semua keburukan
yang telah Engkau suruhkan malaikat mencatatnya.
Mereka yang telah Engkau tugaskan untuk merekam
Segala yang ada padaku,
mereka yang Engkau jadikan saksi-saksi
bersama seluruh anggota badanku,
dan Engkau sendiri mengawal di belakang mereka,
menyaksikan apa yang tersembunyi pada mereka.
Dengan rahmat-Mu, Engkau sembunyikan kejelekan itu
Dengan kerunia-Mu, Engkau menutupinya.
Perbanyaklah bagianku pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan, atau setiap karunia yang Engkau limpahkan,
atau setiap keberuntungan yang Engkau sebarkan,
atau setiap rezeki yang Engkau curahkan,
atau setiap dosa yang Engkau ampunkan,
atau setiap kesalahan yang Engkau sembunyikan.
Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi…
Ya Ilahi, Junjungan-ku, Pelindung-ku, Pemilik nyawa-ku !
Wahai Dzat yang ditangan-Nya ubun-ubunku !
Wahai yang mengetahui kesengsaraan dan kemalangan-ku !
Wahai yang mengetahui kefakiran dan kepapaan-ku !
Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi …
Aku memohon pada-Mu dengan kebenaran dan kesucian-Mu,
dengan keagungan sifat dan Asma`-Mu !
Jadikan waktu-waktu malam dan siang-ku,
dipenuhi dengan zikir pada-Mu,
dihubungkan dengan kebaktian pada-Mu,
diterima amalku disisi-Mu,
sehingga jadilah amal dan wiridku
seluruhnya wirid yang satu,
dan kekalkanlah selalu keadaanku dalam berbakti pada-Mu.
Wahai Dzat yang kepada-Nya aku percayakan diriku !
yang kepada-Nya aku adukan keadaanku !
Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi …
Kokohkan anggota badanku untuk berbakti pada-Mu.
Teguhkan tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku.
Karuniakan pada-ku kesungguhan untuk bertakwa pada-Mu, kebiasan untuk meneruskan bakti pada-Mu,
sehingga aku bergegas menuju-Mu bersama para pendahulu
dan berlari kearah-Mu bersama orang-orang terkemuka,
merindukan dekat pada-Mu bersama yang merindukan-Mu.
Jadikan daku dekat pada-Mu, dekatnya orang-orang yang ikhlas
dan takut pada-Mu, takutnya orang-orang yang yakin.
Sekarang aku berkumpul dihadirat-Mu bersama kaum mukminin.
Ya Allah !
siapa yang berbaksud buruk padaku, tahanlah dia,
siapa yang memperdayakan-ku, gagalkanlah dia.
Jadikan aku hamba-Mu yang paling baik nasibnya disisi-Mu.
yang paling dekat kedudukannya dengan-Mu,
yang paling istimewa tempatnya didekat-Mu,
Sungguh,
semua ini tidak akan tercapai, kecuali dengan karunia-Mu.
Limpahkan padaku kemurahan-Mu,
sayangi aku dengan kebaikan-Mu,
jaga diriku dengan rahmat-Mu,
gerakkan lidah-ku untuk selalu berzikir pada-Mu,
penuhi hatiku supaya selalu mencintai-Mu,
berikan padaku yang terbaik dari ijabah-Mu,
hapuskan bekas kejatuhanku,
Ampuni ketergelinciranku.
Sungguh,
telah Engkau wajibkan hamba-hamba-Mu beribadah pada-Mu,
Engkau perintahkan mereka untuk berdo`a pada Mu,
Engkau jaminkan pada mereka ijabah-Mu.
Karena itu, kepada-Mu,
Ya Rabbi,
aku hadapkan wajah-ku, kepada-Mu,
Ya Robbi,
aku ulurkan tangan-ku, demi kebesaran-Mu,
perkenankan do`a-ku,
sampaikan daku pada cita-citaku,
jangan putuskan harapanku akan karunia-Mu,
lindungi aku dari kejahatan Jin dan Manusia
musuh-musuhku.
Wahai yang Maha cepat ridhonya !
Ampunilah orang yang tidak memiliki apapun kecuali do`a,
karena Engkau perbuat apa kehendak-Mu.
Wahai yang namanya adalah obat,
yang zikir-Nya adalah penyembuhan,
yang ketaatan-Nya adalah kekayaan !
Kasihanilah orang yang hartanya hanya harapan,
dan senjatanya hanya tangisan.
Wahai Penabur karunia !
Wahai Penolak bencana !
Wahai Nur,
yang menerangi mereka
yang terhempas dalam kegelapan,
Wahai yang maha tahu tanpa diberi tahu,
sampaikan rahmat-Mu
pada Muhammad dan Keluarga Muhammad.
Lakukan pada-ku
apa yang layak bagi-Mu.
Semoga Allah
melimpahkan kesejahteraan
pada Rasul-Nya serta para Imam yang mulia dari Keluarganya;
Sampaikan salam pada mereka.

Minggu, 28 November 2010

Hak Seorang Ibu

Hak  ibumu hendaknya kau ketahui  : 
  dia mengandung dan memberimu sari makanan  ketika tak seorangpun melakukannya. Menjagamu dengan pendengaran,  penglihatan, tangan dan kakinya serta seluruh anggota badannya dengan  perasaan kasih saying.  Dia menanggung sakit, derita dan kesusahan saat mengandungmu.  Sehingga lahirlah kamu ke dunia ini.  Rela kamu kenyang ketika dia lapar, memberimu pakaian walaupun dirinya tak berpakaian , menegukkan minuman sementara dia kehausan, menaungimu walau dirinya tidak ternaungi apapun,  memberikan kenikmatan kepadamu dengan penderitaan baginya, menidurkanmu  dalam pangkuannya sementara  semalam penuh matanya tidak terpejamkan.  Perutnya jadi wadah untukmu, pangkuannya menjadi tempat berlindungmu, air susunya jadi minuman untukmu dan dirinya jadi pelindungmu.  Tegar di tengah panas atau dinginnya dunia demi dirimu.  Maka bersyukurlah kepadanya sesuai dengan  kebaikannya padamu. Namun kamu takkan mampu mensyukurinya kecuali dengan pertolongan dan karunia Allah SWT.

berubah sebagai manusia

Iman itu berdiri diatas  empat pondasi : kesabaran,keyakinan,keadilan, dan jihad. Sedangkan kesabaran mempunyai empat sendi : kerinduan, kehawatiran, kezuhudan dan kesiapan ( waspada ). Barang siapa yang rindu akan syurga, dia akan berpaling dari tuntutan hawa nafsunya. Barang siapa yang takut akan api neraka, maka dia akan menjauhi hal-hal yang terlarang. Barang siapa yang zuhud ( tidak rakus ) terhadap dunia, akan menganggap ringan segala musibah. Dan barang siapa yang bersiap-siap menghadapi kematian, dia akan bersegera mengerjakan kebaikan. Jihad juga mempunyai empat  asas : Memerintah kepada kebaikan dan menegah hal yang munkar, jujur  ( tetap tangguh )  disetiap tempat ( medan laga )  dan benci kepada orang fasik.. Barang siapa yang menyuruh kepada kebaikan, maka dia telah memperkokoh kekuatan kaum muslimin, dan barang siapa yang mencegah kemunkaran maka telah membuat terhinanya kaum kafirin, Dan barang siapa yang jujur ( tangguh )  disetiap keadaan, maka ia telah melaksanakan kewajibannya. Dan barang siapa yang benci kepada kaum fasik dan marah karena Allah, maka Allah juga akan marah untuknya ( karena membelanya ) dan akan merelakannya itu di hari kiamat. IMAM ALI bin ABI THOLIB


bukan semua perkara boleh diselesaikan dengan beberapa langkah. mungkin diperlukan beberapa aksi untuk menyiapkan perkara itu. dan semua masalah tidak akan selesai dengan melarikan diri dari masalah tapi masalah akan selesai jika kita sabar menghadapinya walaupun susah. melarikan diri dari masalah bukan pilihan yang tepat apatah lagi jika masalah lama dan masalah baru betimbun. semuanya hanya akan menyababkan manusia hilang pertimbangan dan meletus seperti gunung berapi. akhirnya membawa kemusanahan pada diri sendiri dan lagi teruk menyakiti orang yang disekeliling, baik yang dibenci dan disayangi.






marah itu adalah fitrah bagi manusia. cuma tergantung bagaimana seseorang itu mengawal kemarahannya. lagi baik jika amarahnya tidak diketahui oleh orang lain. tapi bukan semua kemarahan boleh dipendam. marah yang dipendam akan menyebabkan kebencian. kebencian ini secara tidak langsung merosakkan diri dari dalam dan memusnahkan diri dari luar.


dalam diri manusia itu ada emosi dan perasaan. manusia itu penuh dengan emosi. emosi inilah membezakan kita dan manusia lain. membezakan laki-laki dan perempuan. membezakan dewasa dan anak-anak. emosi ini memberikan kita warna kehidupan. ada rasa senang, gembira, sedih, marah, cinta, benci dan lain-lain lagi. tergantung pada orang bagaimana perasaan dia ketika itu.


manusia itu merupakan makhluk yang tergantung. mengantungkan diri pada kuasa yang maha hebat. bergantung pada tuhan adalah fitrah seorang manusia. tapi sejauh manakah kita merasakan ketergantungan kita pada tuhan atau pernahkah kita merasakan kita ini mhkluk tergantung. jangan sombong pada tuhan. ambillah masa untuk berdoa. doa itu merupakan satu-satunya komunikasi 2 hala antara manusia dan tuhan.


kesimpulannya manusia itu makhluk yang penuh dengan perasaan dan masalah. tuhan adalah tempat kita menggantungkan diri kita dan menyerahkan segala-galanya. andai diri ini dalam keadaan yang penuh dengan masalah dan dipengaruhi oleh emosi negatif, mengadulah pada tuhan yang maha Esa. dan percayalah dia akan mendengar keluhan hambaNya kerana Dia suka mendengar. Apatah lagi keluhan-keluhan hambanya. Dan ingat, jangan sesekali lari dari masalah kerana masalah tidak akan selesai dengan berlari.

Sabtu, 27 November 2010

GOD say (Tuhan berkata)

come,come whoever you are
wonderer, idolater, fire worshiper, lover of leaving
it doesn’t matter
ours is not caravan of despair
come, even you have broken your vow
thousands time, come
yet again, come..

( Mawlana Jalaludin Rumi )

Minggu, 21 November 2010

Pelangsing tubuh " Teh Jati China"

DAUN JATI CINA (HERBAL PELANGSING)
Daun Jati Cina adalah teh herbal organik / natural sehingga secara alami berfungsi sebagai berikut:

1. Membersihkan racun berbahaya dalam tubuh serta menghilangkan sumbatan sampah di usus besar . Tanpa efek samping karena Teh Jati Cina adalah 100% alami dalam bentuk murni (daun Jati Cina kering)
2. Merobohkan kelebihan lemak untuk membantu mengurangi berat badan serta melawan obesitas.
3. Menyembuhkan sembelit, mengurangi gas dan kembung.
4. Efektif mengurangi kolesterol darah tinggi.
5. Meningkatkan sistem pencernaan yang sehat dan meningkatkan metabolisme.
Daun Jati Cina / Teh Jati Cina belum diolah dengan cara apapun sehingga tidak ada bahan kimia. Sehingga aman untuk kesehatan Anda.
Cara Penggunaan Teh Jati Cina :

1. Letakkan satu sendok teh daun Jati Cina kedalam cangkir.
2. Tuang air panas 200 ml ke dalam cangkir.
3. Tutup dan biarkan curam selama 30 menit sampai air menjadi gelap atau berwarna coklat.
4. Tuang ke dalam secangkir dengan saringan untuk menangkap setiap daun.
5. Minum teh (dapat ditambahkan gula atau madu untuk meningkatkan rasanya).

hubunggi  di : 0857 1436 5558
harga :

-100gr...Rp 10.000
-500gr...Rp 40.000
-1kg.....Rp 75.000
kalau ambil 10 bunggkus dapet discount 30%
* Minum teh sekali sehari dan malam hari *
** Pastikan Anda minum banyak air sepanjang hari **
*** JANGAN mengkonsumsi berlebihan, lebih dari dua kali sehari

Rabu, 17 November 2010

Nasehat ayah terhadap anak( father's advice to his son )

DUHAI ANAKKU, barang siapa merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Allรขh, maka dia kaya.  Barang siapa suka memandang harta orang lain, dia akan mati miskin.  Barang siapa tidak ridha (tidak rela) dengan apa yang telah diberikan Allรขh kepadanya, maka dia telah menentang keputusan-Nya (qadhรข).  Barang siapa memandang remeh kesalahannya, maka dia akan memandang besar kesalahan orang lain.  Barang siapa memandang besar kesalahannya, maka dia akan memandang remeh kesalahan orang lain.       
Duhai anakku, barang siapa membuka aib orang lain, maka aib keturunannya akan tersingkap.  Barang siapa menghunus pedang seorang yang bengis, maka dia akan terbunuh darinya.  Barang siapa menggali lubang untuk mencelakakan saudaranya, maka dia sendiri yang akan terjerumus ke dalamnya.  Barang siapa memasuki tempat-tempat yang biasa dikunjungi orang-orang bodoh, maka dia akan direndahkan.  Barang siapa bergaul dengan ulama, dia akan dimuliakan.  Dan barang siapa memasuki tempat-tempat kemaksiatan, maka dia akan dituduh berbuat maksiat.
bye : Imam jakfar AshodiQ as

Selasa, 16 November 2010

Tips interior


www.denadamandiri.com


MUNGKIN bisa diibaratkan seperti pakaian pesta, sebenarnya orang tak ingin memakai baju yang sama persis dengan baju yang dipakai tamu lainnya. Sebagian orang pun ingin menata interior rumahnya berbeda dengan rumah orang lain. Mebelnya boleh sama, tetapi penataan yang berbeda akan menghasilkan sentuhan lain yang lebih “mewakili” kepribadian si pemilik rumah.

KEINGINAN memunculkan kepribadian si pemilik rumah itulah yang “dimanfaatkan” para desainer interior. Si pemilik rumah wajib menceritakan seperti apa mebel kesukaan mereka, dan si desainer interior bertugas menerjemahkannya ke dalam pemilihan gaya mebel dan penataan interior ruang-ruang dalam rumah klien atau konsumennya.

Kalau mereka yang berusia di atas 40-50-an tahun biasanya menyukai mebel dengan sedikit atau banyak ukir-ukiran, maka pasangan usia 20-40-an tahun umumnya lebih menyenangi mebel yang bentuknya simpel. “Saya menggunakan bahan multiplex atau plywood untuk membuat mebel yang berkesan modern dan simpel. Sedang rangkanya bisa dari kayu mahoni, nyatoh, atau sungkai,”


www.denadamandiri.com

Keberadaan mebel furniture yang tepat dalam ruang belajar anak sedikit banyak bisa mempengaruhi semangat belajar mereka. Berikut ini beberapa tip dalam menata dan memilih desain furniture ruang belajar anak :
1. Pilihlah design furniture belajar anak dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran ruang. Perhatikan pula lay outnya dengan design mebel lain. Hindarkan peletakkan desain mebel yang justru membuat ruangan menjadi berkesan sempit, sehingga tidak nyaman untuk tempat belajar anak.

2. Pilihlah design furniture dengan kualitas baik agar tahan lama.

3. Jika design mebel terbuat dari bahan kayu, bersihkan dari debu dan kotoran setiap hari. Jika terkena air segeralah dilap. Sebab jika tidak segera ditangani akan menyebabkan finishingnya memudar.

4. Sebaiknya mebel furniture diletakkan di dekat jendela atau tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari langsung, agar tidak memerlukan penerangan lampu pada siang hari.

5. Hati-hati meletakkan desain furniture. Jangan sampai membelakangi lampu ruangan agar bayangan tidak menutupi meja. Hal ini menyebabkan mata menjadi cepat lelah.

6. Lampu belajar sebaiknya ditempatkan di mana cahaya lampu langsung mengenai objek sehingga objek akan terlihat jelas dan tidak menyebabkan mata cepat lelah.

7. Jika si anak kidal, sebaiknya letakka lampu belajar di sebelah kanan. Letakkan lampu di sebelah kiri jika si anak tidak kidal. Hal ini dimaksudkan untuk mengindari terjadinya bayangan yang dapat mengganggu aktivitas belajarnya.

8. Pilihlah jenis lampu yang sesuai dengan kebutuhan dan memiliki daya terang yang cukup. Lampu bohlam (tungsten) atau lampu pijar baik untuk lampu belajar karena cahayanya stabil. Namun karena cahayanya berwarna kuning menyebabkan mata kurang jelas dalam melihat warna-warna. Sedang lampu neon (fluoresence), baik untuk melihat warna-warna karena cahayanya putih seperti day light. Namun kelemahan dari lampu jenis ini adalah cahayanya yang sering berkedip-kedip hingga dapat mengganggu aktivitas belajar.

9. Pilihlah desain mebel dengan ukuran dan ketinggian yang ergonomis, sesuai dengan ukuran fisik anak. Perhatikan faktor kenyamanan dan keamanannya, seperti bahan yang empuk untuk dudukan dan sandaran kursi. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kelelahan, pusing dan pegal-pegal.

10.Perhatikan juga kemungkinan perkembangan anak sehingga meja belajar dari designer furnitures dapat dipakai dalam waktu yang cukup lama (sekitar 5-6 tahun).

11.Jika bisa carilah meja belajar dari designer furnitures yang memiliki 2 ketinggian penyangga kaki. Hal ini untuk mengantasipasi jika anak bertambah tinggi, meja tersebut masih bisa dipergunakan. Perhatikan dengan seksama ketinggian penyangga kaki, jangan sampai kaki anak harus menggantung. Ini akan membuat anak tidak nyaman dan tidak betah untuk berlama-lama di meja belajar.

12.Pilihlah kursi yang adjustable, dapat diatur ketinggiannya. Selain untuk kenyamanan juga bisa mengikuti perkembangan anak.

13.Pilihlah desain yang menarik (baik dari segi bentuk maupun warna), jangan terlalu kaku atau formil. Misal menggunakan warna-warna cerah atau warna kesukaan anak sehingga akan lebih memotivasinya.


www.denadamandiri.com

Sabtu, 13 November 2010

DO’A HARIAN (DO’A YANG DIANJURKAN DIBACA SETIAP HARI)

                                                                       Doa Hari Senin


ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ู„ู‡ِِ ุงู„َّุฐِูŠْ ู„َู…ْ ูŠُุดْู‡ِุฏْ ุงَุญَุฏุงً ุญูŠู†َ ูَุทَุฑَ ุงู„ุณَّู…ูˆุงุชِ ูˆَุงู„ุงَْุฑْุถَ ูˆَู„ุงَุงุชَّุฎَุฐَ ู…ُุนูŠู†ุงً ุญูŠู†َ ุจَุฑَุฃ ุงู„ู†َّุณَู…ุงุชِ ู„َู…ْ ูŠُุดุงุฑَูƒْ ูِِูŠْ ุงู„ุงِْู„ู‡ِูŠَّุฉِ ูˆَู„َู…ْ ูŠُุธุงู‡َุฑْ ูِِูŠْ ุงู„ْูˆَุญْุฏุงู†ِูŠَّุฉِ ูƒَู„َّุชِ ุงู„ุงَْู„ْุณُู†ُ ุนَู†ْ ุบุงูŠَุฉِ ุตِูَุชِู‡ِ ูˆَุงู„ْุนُู‚ُูˆู„ُ ุนَู†ْ ูƒُู†ْู‡ِ ู…َุนْุฑِูَุชِู‡ِ ูˆَุชَูˆุงุถَุนَุชِ ุงู„ْุฌَุจุงุจِุฑَุฉُ ู„ِู‡َูŠْุจَุชِู‡ِ ูˆَุนَู†َุชِ ุงู„ْูˆُุฌُูˆู‡ُ ู„ِุฎَุดْูŠَุชِู‡ِ ูˆَุงู†ْู‚ุงุฏَ ูƒُู„ُّ ุนَุธูŠْู… ู„ِุนَุธَู…َุชِู‡ِ ูَู„َูƒَ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู…ُุชَูˆุงุชِุฑุงً ู…ُุชَّุณِู‚ุงً ูˆَู…ُุชَูˆุงู„ِูŠุงً ู…ُุณْุชَูˆْุณِู‚ุงً ูˆَุตَู„َูˆุงุชُู‡ُ ุนَู„َู‰ ุฑَุณُูˆู„ِู‡ِ ุงَุจَุฏุงً ูˆَุณَู„ุงู…ُู‡ُ ุฏุงุฆِู…ุงً ุณَุฑْู…َุฏุงً ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุงุฌْุนَู„ْ ุงَูˆَّู„َ ูŠَูˆْู…ِูŠْ ู‡ุฐุง ุตَู„ุงุญุงً ูˆَุงَูˆْุณَุทَู‡ُ ูَู„ุงุญุงً ูˆَุขุฎِุฑَู‡ُ ู†َุฌุงุญุงً ูˆَุงَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ูŠَูˆْู… ุงูˆَّู„ُู‡ُ ูَุฒَุนٌ ูˆَุงَูˆุณَุทُู‡ُ ุฌَุฒَุนٌ ูˆَ ุขุฎِุฑُู‡ُ ูˆَุฌَุนٌ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุงِู†ِّูŠْ ุงَุณْุชَุบْูِุฑُูƒَ ู„ِูƒُู„ِّ ู†َุฐْุฑ ู†َุฐَุฑْุชُู‡ُ ูˆَูƒُู„ِّ ูˆَุนْุฏ ูˆَุนَุฏْุชُู‡ُ ูˆَูƒُู„ِّ ุนَู‡ْุฏ ุนุงู‡َุฏْุชُู‡ُ ุซُู…َّ ู„َู…ْ ุงَูِ ุจِู‡ِ ูˆَุฃَุณْุฃَู„ُูƒَ ูِูŠْ ู…َุธุงู„ِู…ِ ุนِุจุงุฏِูƒَ ุนِู†ْุฏِูŠْ ูَุงَูŠَّู…ุง ุนَุจْุฏ ู…ِู†ْ ุนَุจูŠุฏِูƒَ ุงَูˆْ ุงَู…َุฉ ู…ِู†ْ ุงِู…ุงุฆِูƒَ ูƒุงู†َุชْ ู„َู‡ُ ู‚ِุจَู„ِูŠْ ู…َุธْู„ِู…َุฉٌ ุธَู„َู…ْุชُู‡ุง ุงِูŠุงَู‡ُ ูِูŠْ ู†َูْุณِู‡ِ ุงَูˆْ ูِูŠْ ุนِุฑْุถِู‡ِ ุงَูˆْ ูِูŠْ ู…ุงَู„ِู‡ِ ุงَูˆْ ูِูŠْ ุงَู‡ْู„ِู‡ِ ูˆَูˆَู„َุฏِู‡ِ ุงَูˆْ ุบูŠุจَุฉٌ ุงุบْุชَุจْุชُู‡ُ ุจِู‡ุงَ ุงَูˆْ ุชَุญุงَู…ُู„ٌ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุจِู…َูŠْู„ ุงَูˆْ ู‡َูˆู‰ً ุงَูˆْ ุงَู†َูَุฉ ุงَูˆْ ุญَู…ِูŠَّุฉ ุงَูˆْ ุฑِูŠุงَุกุงَูˆْ ุนَุตَุจِูŠَّุฉ ุบุงุฆِุจุงً ูƒุงู†َ ุงَูˆْ ุดุงู‡ِุฏุงً ูˆَุญَูŠุงًّ ูƒุงَู†َ ุงَูˆْ ู…َูŠِّุชุงً ูَู‚َุตُุฑَุชْ ูŠَุฏِูŠْ ูˆَุถุงู‚َ ูˆُุณْุนِูŠْ ุนَู†ْ ุฑَุฏِّู‡ุง ุงِู„َูŠْู‡ِ ูˆَุงْู„ุชَุญَู„ُّู„ِ ู…ِู†ْู‡ُ ูَุฃَุณْุฃَู„ُูƒَ ูŠุงَ ู…َู†ْ ูŠَู…ْู„ِูƒُ ุงู„ْุญุงَุฌุงَุชِ ูˆَ ู‡ِู‰َ ู…ُุณْุชَุฌูŠุจَุฉٌ ู„ِู…َุดِูŠَّุชِู‡ِ ูˆَู…ُุณْุฑِุนَุฉٌ ุงِู„َู‰ ุงِุฑุงุฏَุชِู‡ِ ุงَู†ْ ุชُุตَู„ِูŠَّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏ ูˆَุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏ ูˆَุงَู†ْ ุชُุฑْุถِูŠَู‡ُ ุนَู†ِّูŠْ ุจِู…ุง ุดِุฆْุชْ ูˆَุชَู‡َุจَ ู„ِูŠْ ู…ِู†ْ ุนِู†ْุฏِูƒَ ุฑَุญْู…َุฉً ุงِู†َّู‡ُ ู„ุงَ ุชَู†ْู‚ُุตُูƒَ ุงู„ْู…َุบْูِุฑَุฉُ ูˆَู„ุงَ ุชَุถُุฑُّูƒَ ุงู„ْู…َูˆْู‡ِุจَุฉُ ูŠุงَ ุงَุฑْุญَู…َ ุงู„ุฑุงَّุญِู…ِูŠู†َ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุงَูˆْู„ِู†ِูŠْ ูِูŠْ ูƒُู„ِّ ูŠَูˆْู… ุงุซْู†َูŠْู†ِ ู†ِุนْู…َุชَูŠْู†ِ ู…ِู†ْูƒَ ุซِู†ْุชَูŠْู†ِ ุณَุนุงุฏَุฉً ูِูŠْ ุงَูˆَّู„ِู‡ِ ุจِุทุงุนَุชِูƒَ ูˆَู†ِุนْู…َุฉً ูِูŠْ ุงุฎِุฑِู‡ِ ุจِู…َุบْูِุฑَุชِูƒَ ูŠุงَ ู…َู†ْ ู‡ُูˆَ ุงู„ุงِْู„ู‡ُ ูˆَู„ุงَ ูŠَุบْูِุฑُ ุงู„ุฐُّู†ُูˆุจَ ุณِูˆุงู‡ُ .
Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi tanpa seorang saksi, yang tidak mencari penolong saat menggelar makhluk. Dia tidak tertandingi dalam ketuhanan dan tidak ada yang setara dalam ke-esaan. Lidah menjadi kelu dalam mengungkap sifat-Nya. Akal menjadi bingung dalam menjangkau hakikat makrifat-Nya. Para penguasa menjadi rendah lantaran kewibaan-Nya. Semua wajah menunduk lantaran takut kepada-Nya. Semua yang agung menjadi runtuh lantaran keagungan-Nya. Bagi-Mu segala puji, pujian yang terus-menerus, beriringan, berurutan, dan tak putus-putus. Salam sejahtera bagi Rasul-Nya senantiasa. Salam nan kekal abadi. Ya Allah, jadikan permulaan hari ini kebaikan, pertengahannya kejayaan, penghujungnya keuntungan. Aku berlindung kepada-Mu dari hari yang permulaannya ketakutan, pertengahannya kecemasan, dan penghujungnya kesedihan. Ya Allah, aku mohon ampun pada-Mu atas segala nazar yang kunazarkan, atas segala janji yang kujanjikan, atas segala akad yang kuakadkan, kemudian tak kupenuhi pada-Mu. Aku memohon pada-Mu perihal ulahku menzalimi hamba-Mu. Bila ada hamba-Mu pria dan wanita yang teraniaya karena kezalimanku pada dirinya, pada kehormatannya, pada hartanya, pada keluarganya, dan pada keturunannya, atau yang kugunjingkan keburukannya; atau yang kusengsarakan karena hawa nafsu, penghinaan, kesombongan, riya’, dan fanatisme kesukuan; yang hadir dan yang menghilang, yang hidup dan yang mati. Lalu lemah tanganku, sempit tenagaku untuk mengembalikan haknya dan meminta kerelaannya. Karena itu, aku memohon pada-Mu, wahai Yang Menguasai segala hajat, hajat yang terpanggil karena kehendak-Nya, hajat yang bergegas memenuhi keinginan-Nya. Sampaikan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Jadikan beliau rela kepadaku dengan apa yang Kau kehendaki. Hibahkan padaku dari sisi-Mu rahmat. Sungguh ampunan tidak akan mengurangi keagungan-Mu. Anugerah tidak akan menyusutkan kebesaran-Mu. Wahai Yang Mahapengasih di antara yang mengasihi. Ya Allah, berilah aku pada hari Senin dua kenikmatan. Pada permulaannya kebahagiaan mematuhi perintah-Mu. Pada Penghujungnya kenikmatan ampunan-Mu. Wahai Dia Yang menjadi satu-satunya Tuhan, tiada yang mampu mengampuni segala dosa-dosa selain Dia.


                                                                    Doa Hari Selasa

ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ู„ู‡ِِ ูˆَุงู„ْุญَู…ْุฏُ ุญَู‚ُّู‡ُ ูƒَู…ุงَ ูŠَุณْุชَุญِู‚ُّู‡ُ ุญَู…ْุฏุงً ูƒَุซูŠุฑุงً ูˆَุงَุนُูˆุฐُ ุจِู‡ِ ู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ู†َูْุณِูŠْ ุงِู†َّ ุงู„ู†َّูْุณَ ู„ุงََู…ّุงุฑَุฉٌ ุจِุงู„ุณُّูˆุกِ ุงِู„ุงَّ ู…ุงَ ุฑَุญِู…َ ุฑَุจِّูŠْ ูˆَุงَุนُูˆุฐُ ุจِู‡ِ ู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ุงู„ุดَّูŠْุทุงَู†ِ ุงู„َّุฐِูŠْ ูŠَุฒูŠุฏُู†ِูŠْ ุฐَู†ْุจุงً ุงِู„َู‰ ุฐَู†ْุจِูŠْ ูˆَุงَุญْุชَุฑِุฒُ ุจِู‡ِ ู…ِู†ْ ูƒُู„ِّ ุฌَุจุงَّุฑ ูุงَุฌِุฑ ูˆَุณُู„ْุทุงَู† ุฌุงَุฆِุฑ ูˆَุนَุฏُูˆّ ู‚ุงَู‡ِุฑ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุงุฌْุนَู„ْู†ِูŠْ ู…ِู†ْ ุฌُู†ْุฏِูƒَ ูَุงِู†َّ ุฌُู†ْุฏَูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْุบุงู„ِุจُูˆู†َ ูˆَุงุฌْุนَู„ْู†ِูŠْ ู…ِู†ْ ุญِุฒْุจِูƒَ ูَุงِู†َّ ุญِุฒْุจَูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْู…ُูْู„ِุญُูˆู†َ ูˆَุงุฌْุนَู„ْู†ِูŠْ ู…ِู†ْ ุงَูˆْู„ِูŠุงَุฆِูƒَ ูَุงِู†َّ ุฃูˆู„ูŠุงَุกูƒ ู„ุงَ ุฎَูˆْูٌ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูˆَู„ุงَ ู‡ُู…ْ ูŠَุญْุฒَู†ُูˆู†َ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุงَุตْู„ِุญْ ู„ِูŠْ ุฏูŠู†ِูŠْ ูَุงِู†َّู‡ُ ุนِุตْู…َุฉُ ุงَู…ْุฑِูŠْ ูˆَุงَุตْู„ِุญْ ู„ِูŠْ ุงุฎِุฑَุชِูŠْ ูَุงِู†َّู‡ุงَ ุฏุงَุฑُ ู…َู‚َุฑِّูŠْ ูˆَุงِู„َูŠْู‡ุงَ ู…ِู†ْ ู…ُุฌุงَูˆَุฑَุฉِ ุงู„ู„ِّุฆุงَู…ِ ู…َูَุฑِّูŠْ ูˆَุงุฌْุนَู„ِ ุงู„ْุญَูŠูˆَุฉَ ุฒِูŠุงَุฏَุฉً ู„ِูŠْ ูِูŠْ ูƒُู„ِّ ุฎَูŠْุฑ ูˆَุงู„ْูˆَูุงَุฉَ ุฑุงَุญَุฉً ู„ِูŠْ ู…ِู†ْ ูƒُู„ِّ ุดَุฑٍّ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏ ุฎุงَุชَู…ِ ุงู„ู†َّุจِูŠّูŠู†َ ูˆَ ุชَู…ุงَู…ِ ุนِุฏَّุฉِ ุงู„ْู…ُุฑْุณَู„ูŠู†َ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِู‡ِ ุงู„ุทَّูŠِّุจูŠู†َ ุงู„ุทุงَّู‡ِุฑูŠู†َ ูˆَุงَุตْุญุงَุจِู‡ِ ุงู„ْู…ُู†ْุชَุฌَุจูŠู†َ ูˆَู‡َุจْ ู„ِูŠْ ูِِูŠْ ุงู„ุซُّู„ุงุซุงุกِ ุซَู„ุงุซุงً ู„ุงَ ุชَุฏَุนْ ู„ِูŠْ ุฐَู†ْุจุงً ุงِู„ุงَّ ุบَูَุฑْุชَู‡ُ ูˆَู„ุงَ ุบَู…ّุงً ุงِู„ุงَّ ุงَุฐْู‡َุจْุชَู‡ُ ูˆَู„ุงَ ุนَุฏُูˆّุงً ุงِู„ุงَّ ุฏَูَุนْุชَู‡ُ ุจِุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุฎَูŠْุฑِ ุงู„ุงَْุณْู…ุงุกِ ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุฑَุจِّ ุงู„ุงَْุฑْุถِ ูˆَุงู„ุณَّู…ุงَุกِ ุงَุณْุชَุฏْูِุนُ ูƒُู„َّ ู…َูƒْุฑูˆู‡ ุงَูˆَّู„ُู‡ُ ุณَุฎَุทُู‡ُ ูˆَุงَุณْุชَุฌْู„ِุจُ ูƒُู„َّ ู…َุญْุจُูˆุจ ุงَูˆَّู„ُู‡ُ ุฑِุถุงَู‡ُ ูَุงุฎْุชِู…ْ ู„ِูŠْ ู…ِู†ْูƒَ ุจِุงู„ْุบُูْุฑุงَู†ِ ูŠุงَ ูˆَู„ِูŠَّ ุงู„ุงِْุญْุณุงَู†ِ .
Segala puji bagi Allah. Pujian merupakan hak-Nya sebagaimana Dia berhak mendapatkan pujian yang banyak. Aku berlindung kepada-Nya dari kejahatan nafsuku. Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada keburukan kecuali yang dirahmati oleh Tuhanku. Aku berlindung kepada-Nya dari kejahatan setan yang senantiasa menambah padaku dari satu dosa ke dosa yang lain. Aku berlindung kepadanya dari semua tiran yang durhaka, penguasa yang kejam, dan musuh yang menaklukkan. Ya Allah, jadikan aku termasuk golongan-Mu. Sesungguhnya golongan-Mu adalah orang-orang yang menang. Jadikan aku termasuk kekasih-Mu. Sesungguhnya para kekasih-Mu tidak merasa takut dan tidak pula bersedih hati. Ya Allah, perbaikilah agamaku, karena itulah penjaga urusanku. Perbaikilah akhiratku, karena dia merupakan tempat tinggal abadiku. Yaitu tempat lari menjauhi kejahatanku. Jadikan kehidupan ini penambahan bagiku dalam setiap kebaikan; dan (jadikan) kematian tempat istirahat bagiku dari segala kejahatan. Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad, penutup para nabi, penyempurna jumlah para utusan dan (bagi) keluarga beliau yang baik dan suci, serta para sahabat pilihan beliau. Hibahkan padaku di hari Selasa ini, tiga hal. Yaitu: jangan Engkau sisakan bagiku suatu dosa kecuali Engkau telah mengampuninya; tiada kegundahan kecuali Engkau telah menghilangkannya; dan tiada musuh kecuali Engkau telah menolaknya. Dengan asma Allah yang merupakan sebaik-baik nama. Dengan asma Allah, Tuhan pengatur bumi dan langit. Aku memohon ditolakkan setiap kebencian yang pangkalnya adalah murka-Nya. Dan aku mohon didekatkan setiap kecintaan yang pangkalnya adalah keridhaan-Nya. Akhirilah hidupku dengan ampunan dari-Mu, wahai Tuhan Pemilik segala kebajikan.
                                                                         Doa Hari Rabu


ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ู„ู‡ِِ ุงู„َّุฐِูŠْ ุฌَุนَู„َ ุงู„ู„َّูŠْู„َ ู„ِุจุงَุณุงً ูˆَุงู„ู†َّูˆْู…َ ุณُุจุงَุชุงً ูˆَุฌَุนَู„َ ุงู„ู†َّู‡ุงุฑَ ู†ُุดُูˆุฑุงً ู„َูƒَ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ุงَู†ْ ุจَุนَุซْุชَู†ِูŠْ ู…ِู†ْ ู…َุฑْู‚َุฏِูŠْ ูˆَู„َูˆْ ุดِุฆْุชَ ุฌَุนَู„ْุชَู‡ُ ุณَุฑْู…َุฏุงً ุญَู…ْุฏุงً ุฏุงَุฆِู…ุงً ู„ุงَ ูŠَู†ْู‚َุทِุนُ ุงَุจَุฏุงً ูˆَู„ุงَ ูŠُุญْุตَู‰ ู„َู‡ُ ุงู„ْุฎَู„ุงุฆِู‚ُ ุนَุฏَุฏุงً ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ู„َูƒَ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ุงَู†ْ ุฎَู„َู‚ْุชَ ูَุณَูˆَّูŠْุชَ ูˆَู‚َุฏَّุฑْุชَ ูˆَู‚َุถَูŠْุชَ ูˆَุงَู…َุชَّ ูˆَุงَุญْูŠَูŠْุชَ ูˆَุงَู…ْุฑَุถْุชَ ูˆَุดَูَูŠْุชَ ูˆَุนุงَูَูŠْุชَ ูˆَุงَุจْู„َูŠْุชَ ูˆَุนَู„َู‰ ุงู„ْุนَุฑْุดِ ุงุณْุชَูˆَูŠْุชَ ูˆَุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُู„ْูƒِ ุงุญْุชَูˆَูŠْุชَ ุงَุฏْุนُูˆูƒَ ุฏُุนุงَุกَ ู…َู†ْ ุถَุนُูَุชْ ูˆَุณูŠู„َุชُู‡ُ ูˆَุงู†ْู‚َุทَุนَุชْ ุญูŠู„َุชُู‡ُ ูˆَุงู‚ْุชَุฑَุจَ ุงَุฌَู„ُู‡ُ ูˆَุชَุฏุงَู†َู‰ ูِِูŠْ ุงู„ุฏُّู†ْูŠุงَ ุงَู…َู„ُู‡ُ ูˆَุงุดْุชَุฏَّุชْ ุงِู„َู‰ ุฑَุญْู…َุชِูƒَ ูุงَู‚َุชُู‡ُ ูˆَุนَุธُู…َุชْ ู„ِุชَูْุฑูŠุทِู‡ِ ุญَุณْุฑَุชُู‡ُ ูˆَ ูƒَุซُุฑَุชْ ุฒَู„َّุชُู‡ُ ูˆَุนَุซْุฑَุชُู‡ُ ูˆَุฎَู„ُุตَุชْ ู„ِูˆَุฌْู‡ِูƒَ ุชَูˆْุจَุชُู‡ُ ูَุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏ ุฎุงَุชَู…ِ ุงู„ู†َّุจِูŠّูŠู†َ ูˆَุนَู„َู‰ ุงَู‡ْู„ِ ุจَูŠْุชِู‡ِ ุงู„ุทَّูŠِّุจูŠู†َ ุงู„ุทَّุงู‡ِุฑูŠู†َ ูˆَุงุฑْุฒُู‚ْู†ِูŠْ ุดَูุงَุนَุฉَ ู…ُุญَู…َّุฏ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุขู„ِู‡ِ ูˆَู„ุงَ ุชَุญْุฑِู…ْู†ِูŠْ ุตُุญْุจَุชَู‡ُ ุงِู†َّูƒَ ุงَู†ْุชَ ุงَุฑْุญَู…ُ ุงู„ุฑุงุญِู…ูŠู†َ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุงู‚ْุถِ ู„ِูŠْ ูِِِูŠْ ุงู„ุงَุฑْุจَุนุงَุกِ ุงَุฑْุจَุนุงً ุงِุฌْุนَู„ْ ู‚ُูˆَّุชِูŠْ ูِูŠْ ุทุงَุนَุชِูƒَ ูˆَู†َุดุงَุทِูŠْ ูِูŠْ ุนِุจุงَุฏَุชِูƒَ ูˆَุฑَุบْุจَุชِูŠْ ูِูŠْ ุซَูˆุงَุจِูƒَ ูˆَุฒُู‡ْุฏِูŠْ ูِูŠْู…ุงَ ูŠُูˆุฌِุจُ ู„ِูŠْ ุงَู„ูŠู…َ ุนِู‚ุงَุจِูƒَ ุงِู†َّูƒَ ู„َุทูŠูٌ ู„ِู…ุงَ ุชَุดุงَุกُ .
Add caption
Segala puji bagi Allah yang menjadikan malam sebagai pakaian, tidur sebagai peristirahatan, dan siang sebagai saat bertebaran. Bagi-Mu segala puji, lantaran Engkau bangkitku aku dari tidurku. Sekiranya Engkau kehendaki, niscaya Engkau jadikan tidurku abadi tanpa henti. Yaitu pujian terus menerus yang tidak pernah terputus selamanya dan seluruh makhluk tidak mampu menghitung jumlahnya. Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau telah mencipta dengan sempurna, Engkau takdirkan, Engkau tentukan, Engkau matikan, Engkau hidupkan, Engkau sakitkan, Engkau sembuhkan, Engkau selamatkan, Engkau hancurkan. Di atas singgasana Engkau bersemayam. Di atas kerajaan-Mu Engkau berkuasa. Aku berdoa kepada-Mu dengan doa orang yang lemah tenaganya, yang putus kekuatannya, yang dekat ajalnya, yang angan-angannya terpaut kepada dunia, yang berat keperluannya akan rahmat-Mu, yang besar deritanya karena dosa-dosanya, yang banyak jatuh dan gelincirnya, dan yang memurnikan taubatnya demi mengharap ridha-Mu. Maka, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad, penutup para nabi dan kepada keluarga beliau yang baik dan suci. Karuniakan padaku syafaat Nabi Muhammad (semoga Allah mencurahkan shalawat kepada beliau dan keluarga beliau). Jangan Engkau cegah aku untuk hidup bersanding dengan beliau. Sesungguhnya Engkau Paling pengasih di antara yang mengasihi. Ya Allah, penuhilah bagiku pada hari Rabu ini empat hal. Yaitu: Jadikan kekuatanku untuk mematuhi perintah-Mu, semangatku dalam mengabdi pada-Mu, hasratku dalam menggapai pahala-Mu, keenggananku pada apa saja yang mengakibatkan pedihnya siksa-Mu. Sesungguhnya Engkau pemberi karunia kepada siapa saja yang Engkau kehendaki.


                                                                         Doa Hari Kamis


ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ู„ู‡ِِ ุงู„َّุฐِูŠْ ุงَุฐْู‡َุจَ ุงู„ู„َّูŠْู„َ ู…ُุธْู„ِู…ุงً ุจِู‚ُุฏْุฑَุชِู‡ِ ูˆَุฌุงَุกَ ุจِุงู„ู†َّู‡ุงَุฑُ ู…ُุจْุตِุฑุงً ุจِุฑَุญْู…َุชِู‡ِ ูˆَูƒَุณุงَู†ِูŠْ ุถูŠุงَุกู‡ ูˆَุงَู†ุงَ ูِูŠْ ู†ِุนْู…َุชِู‡ِ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ูَูƒَู…ุงَ ุงَุจْู‚َูŠْุชَู†ِูŠْ ู„َู‡ُ ูَุงَุจْู‚ِู†ِูŠْ ู„ุงَِู…ْุซุงَู„ِู‡ِ ูˆَุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِู‰ِّ ู…ُุญَู…َّุฏ ูˆَุขู„ِู‡ِ ูˆَู„ุงَ ุชَูْุฌَุนْู†ِูŠْ ููŠู‡ِ ูˆَูِูŠْ ุบَูŠْุฑِู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ู„َّูŠุงَู„ِูŠْ ูˆَุงู„ุงَูŠุงَู…ِ ุจِุงุฑْุชِูƒุงَุจِ ุงู„َْู…ุญุงَุฑِู…ِ ูˆَุงูƒْุชِุณุงَุจِ ุงู„ْู…َุขุซِู…ِ ูˆَุงุฑْุฒُู‚ْู†ِูŠْ ุฎَูŠْุฑَู‡ُ ูˆَุฎَูŠْุฑَ ู…ุงَ ูِูŠْู‡ِ ูˆَุฎَูŠْุฑَ ู…ุงَ ุจَุนْุฏَู‡ُ ูˆَุงุตْุฑِูْ ุนَู†ِّูŠْ ุดَุฑَّู‡ُ ูˆَุดَุฑَّ ู…ุงَ ูِูŠْู‡ِ ูˆَุดَุฑَّ ู…ุงَ ุจَุนْุฏَู‡ُ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุงِู†ِّูŠْ ุจِุฐِู…َّุฉِ ุงู„ุงِْุณْู„ุงู…ِ ุงَุชَูˆَุณَّู„ُ ุงِู„َูŠْูƒَ ูˆَุจِุญُุฑْู…َุฉِ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ุงَุนْุชَู…ِุฏُ ุนَู„َูŠْูƒَ ูˆَุจِู…ُุญَู…َّุฏ ุงู„ْู…ُุตْุทَูَู‰ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุขู„ِู‡ِ ุงَุณْุชَุดْูِุนُ ู„َุฏَูŠْูƒَ ูَุงุนْุฑِูِ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุฐِู…َّุชِู‰َ ุงู„َّุชِูŠْ ุฑَุฌَูˆْุชُ ุจِู‡ุงَ ู‚َุถุงَุกَ ุญุงَุฌَุชِูŠْ ูŠุงَ ุงَุฑْุญَู…َ ุงู„ุฑَّุงุญِู…ูŠู†َ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุงู‚ْุถِ ู„ِูŠْ ูِِِูŠْ ุงู„ْุฎَู…ูŠุณِ ุฎَู…ْุณุงً ู„ุงَ ูŠَุชَّุณِุนُ ู„َู‡ุง ุงِู„ุงَّ ูƒَุฑَู…ُูƒَ ูˆَู„ุงَ ูŠُุทِูŠْู‚ُู‡ุงَ ุงِู„ุงَّ ู†ِุนَู…ُูƒَ ุณَู„ุงู…َุฉً ุงَู‚ْูˆَู‰ ุจِู‡ุง ุนَู„َู‰ ุทุงุนَุชِูƒَ ูˆَุนِุจุงุฏَุฉً ุงَุณْุชَุญِู‚ُّ ุจِู‡ุง ุฌَุฒِูŠْู„َ ู…َุซُูˆุจَุชِูƒَ ูˆَุณَุนَุฉً ูِِِูŠْ ุงู„ْุญุงَู„ِ ู…ِู†َ ุงู„ุฑِّุฒْู‚ِ ุงู„ْุญَู„ุงَู„ِ ูˆَุงَู†ْ ุชُุคْู…ِู†َู†ِูŠْ ูِูŠْ ู…َูˆุงَู‚ِูِ ุงู„ْุฎَูˆْูِ ุจِุงَู…ْู†ِูƒَ ูˆَุชَุฌْุนَู„َู†ِูŠْ ู…ِู†ْ ุทَูˆุงَุฑِู‚ِ ุงู„ْู‡ُู…ُูˆู…ِ ูˆَุงู„ْุบُู…ُูˆู…ِ ูِูŠْ ุญِุตْู†ِูƒَ ูˆَุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏ ูˆَุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏ ูˆَุงุฌْุนَู„ْ ุชَูˆَุณُّู„ِูŠْ ุจِู‡ِ ุดุงَูِุนุงً ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِุงَู…َุฉِ ู†ุงَูِุนุงً ุงِู†َّูƒَ ุงَู†ْุชَ ุงَุฑْุญَู…ُ ุงู„ุฑุงَّุญِู…ูŠู†َ .
Segala puji bagi Allah yang mengusir malam yang gelap dengan kuasa-Nya, yang menghadirkan siang yang terang dengan rahmat-Nya, menutupku dengan cahaya-Nya, dan membawakan padaku nikmat-Nya. Ya Allah, sebagaimana telah Engkau lestarikan aku di siang ini, lestarikan aku pada siang lain seperti ini. Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Jangan Engkau celakakan aku hari ini dan hari yang lain, malam atau siang dengan perbuatan yang terlarang dan kelakuan yang tercela. Berikan padaku kebaikannya dan kebaikan apa pun di dalamnya; dan kebaikan apa pun sesudahnya. Palingkan dariku keburukannya dan keburukan apapun di dalamnya; dan keburukan apapun sesudahnya. Ya Allah, dengan perlindungan Islam aku tawasul pada-Mu; dengan kemuliaan al-Quran aku bersandar pada-Mu; dengan Nabi Muhammad al-Mushtafa aku mohon pertolongan-Mu. Ya Allah, berikan perlindungan yang kuharapkan untuk mencapai hajatku. Wahai Yang lebih pengasih dari segala yang mengasihi. Ya Allah, tetapkan bagiku pada hari Kamis ini lima hal yang tak kan tercapai kecuali dengan kemurahan-Mu, yang tak kan tergapai kecuali dengan kenikmatan-Mu. Yaitu: Keselamatan yang memperkuat ketaatan pada-Mu. Ibadah yang memastikan kelimpahan pahala-Mu. Keluasan lantaran rezeki halal. Engkau tenteramkan aku di tempat ketakutan dengan perlindungan-Mu. Engkau lindungi aku dari gundah-gulana dengan benteng-Mu. Curahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Jadikan tawasulku dengannya syafaat yang berguna di hari Kiamat. Sungguh Engkau Yang Lebih Pengaish dari segala yang mengasihi.


                                                                        Doa Hari Jumat


ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ู„ู‡ِِ ุงู„ุงَْูˆَّู„ِ ู‚َุจْู„َ ุงู„ุงِْู†ْุดุงุกِ ูˆَุงู„ุงِْุญْูŠุงَุกِ ูˆَุงู„ุงْุฎِุฑِ ุจَุนْุฏَ ูَู†ุงَุกِ ุงู„ุงَْุดْูŠุงَุกِ ุงู„ْุนَู„ِูŠْู…ِ ุงู„َّุฐِูŠْ ู„ุงَ ูŠَู†ْุณَู‰ ู…َู†ْ ุฐَูƒَุฑَู‡ُ ูˆَู„ุงَ ูŠَู†ْู‚ُุตُ ู…َู†ْ ุดَูƒَุฑَู‡ُ ูˆَู„ุงَ ูŠَุฎูŠุจُ ู…َู†ْ ุฏَุนุงู‡ُ ูˆَู„ุงَ ูŠَู‚ْุทَุนُ ุฑَุฌุงَุกَ ู…َู†ْ ุฑَุฌุงَู‡ُ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุงِู†ِّูŠْ ุงُุดْู‡ِุฏُูƒَ ูˆَูƒَูَู‰ ุจِูƒَ ุดَู‡ูŠุฏุงً ูˆَุงُุดْู‡ِุฏُ ุฌَู…ูŠุนَ ู…َู„ุงุฆِูƒَุชِูƒَ ูˆَุณُูƒุงَّู†َ ุณَู…ูˆุงَุชِูƒَ ูˆَ ุญَู…َู„َุฉَ ุนَุฑْุดِูƒَ ูˆَู…َู†ْ ุจَุนَุซْุชَ ู…ِู†ْ ุงَู†ْุจِูŠุงَุฆِูƒَ ูˆَุฑُุณُู„ِูƒَ ูˆَุงَู†ْุดَุฃْุชَ ู…ِู†ْ ุงَุตْู†ุงَูِ ุฎَู„ْู‚ِูƒَ ุงَู†ِّูŠْ ุงَุดْู‡َุฏُ ุงَู†َّูƒَ ุงَู†ْุชَ ุงู„ู„ู‡ُ ู„ุงَ ุงِู„ู€ู‡َ ุงِู„ุงَّ ุงَู†ْุชَ ูˆَุญْุฏَูƒَ ู„ุงَ ุดَุฑูŠูƒَ ู„َูƒَ ูˆَู„ุงَ ุนَุฏูŠู„َ ูˆَู„ุงَ ุฎُู„ْูَ ู„ِู‚َูˆْู„ِูƒَ ูˆَู„ุงَ ุชَุจْุฏูŠู„َ ูˆَุงَู†َّ ู…ُุญَู…َّุฏุงً ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุขู„ِู‡ِ ุนَุจْุฏُูƒَ ูˆَุฑَุณُูˆู„ُูƒَ ุงَุฏَّู‰ ู…ุง ุญَู…َّู„ْุชَู‡ُ ุงِู„َู‰ ุงู„ุนِุจุงุฏِ ูˆَุฌุงู‡َุฏَ ูِِูŠْ ุงู„ู„ู‡ِ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ุญَู‚َّ ุงู„ْุฌِู‡ุงุฏِ ูˆَุงَู†َّู‡ُ ุจَุดَّุฑَ ุจِู…ุง ู‡ُูˆَ ุญَู‚ٌّ ู…ِู†َ ุงู„ุซَّูˆุงุจِ ูˆَุงَู†ْุฐَุฑَ ุจِู…ุง ู‡ُูˆَ ุตِุฏْู‚ٌ ู…ِู†َ ุงู„ْุนِู‚ุงَุจِ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุซَุจِّุชْู†ِูŠْ ุนَู„َู‰ ุฏูŠู†ِูƒَ ู…ุงَ ุงَุญْูŠَูŠْุชَู†ِูŠْ ูˆَู„ุงَ ุชُุฒِุบْ ู‚َู„ْุจِูŠْ ุจَุนْุฏَ ุงِุฐْ ู‡َุฏَูŠْุชَู†ِูŠْ ูˆَู‡َุจْ ู„ِูŠْ ู…ِู†ْ ู„َุฏُู†ْูƒَ ุฑَุญْู…َุฉً ุงِู†َّูƒَ ุงَู†ْุชَ ุงู„ْูˆَู‡ุงَّุจُ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏ ูˆَุงุฌْุนَู„ْู†ِูŠْ ู…ِู†ْ ุงَุชْุจุงุนِู‡ِ ูˆَุดูŠุนَุชِู‡ِ ูˆَุงุญْุดُุฑْู†ِูŠْ ูِูŠْ ุฒُู…ْุฑَุชِู‡ِ ูˆَูˆَูِّู‚ْู†ِูŠْ ู„ุงَِุฏุงุกِ ูَุฑْุถِ ุงู„ْุฌُู…ُุนุงุชِ ูˆَู…ุง ุงَูˆْุฌَุจْุชَ ุนَู„َูŠَّ ููŠู‡ุง ู…ِู†َ ุงู„ุทّุงุนุงุชِ ูˆَู‚َุณَู…ْุชَ ู„ุงَِู‡ْู„ِู‡ุง ู…ِู†َ ุงู„ْุนَุทุงุกِ ูِูŠْ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْุฌَุฒุงุกِ ุงِู†َّูƒَ ุงَู†ْุชَ ุงู„ْุนَุฒูŠุฒُ ุงู„ْุญَูƒูŠู…ُ .
Segala puji bagi Allah Yang Maha Awal sebelum penciptaan dan penghidupan. Yang Maha Akhir setelah punah semua. Yang Mahatahu, yang tak melupakan orang yang mengingat-Nya. Yang tidak merugikan orang yang mensyukuri-Nya. Yang tidak mengecewakan orang yang memohon kepada-Nya. Yang tidak memupuskan harapan orang yang mengharap-Nya. Ya Allah, aku mintakan kesaksian-Mu dan cukuplah Engkau sebagai saksi. Aku mintakan kesaksian seluruh malaikat-Mu, penghuni langit-Mu dan pemikul ‘Arsy-Mu, serta yang Engkau utus sebagai nabi dan rasul-Mu, dan yang Engkau ciptakan dari berbagai makhluk-Mu. Aku bersaksi, sesungguhnya Engkau Allah, tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Mu. Firman-Mu tak berubah, tak berganti. Dan sesungguhnya Muhammad saw hamba dan rasul-Mu. Ia penuhi apa yang Engkau bebakankan padanya untuk semua hamba. Ia berjihad di jalan Allah dengan jihad yang sebenarnya. Ia member kabar gembira tentang pahala yang sejati. Ia mengancam dengan siksa yang sesungguhnya. Ya Allah, teguhkan aku pada agama-Mu selama Engkau hidupkan aku. Jangan sesatkan hatiku setelah Engkau tunjuki aku. Karuniakan padaku rahmar dari sisi-Mu. Sungguh, Engkaulah Maha Pemberi karunia. Curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Jadikan aku dari pengikut dan golongannya. Kumpulkan aku pada kelompoknya. Bimbinglah aku untuk melaksanakan kewajiban Jumat, yang Engkau wajibkan bagiku untuk aku patuhi dan Engkau bagikan karunia pada hari pembalasan pada orang yang layak menerimanya. Sungguh, Engkaulah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.


                                                                         Doa Hari Sabtu


ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ูƒَู„ِู…َุฉُ ุงู„ْู…ُุนْุชَุตِู…ูŠู†َ ูˆَู…َู‚ุงู„َุฉُ ุงู„ْู…ُุชَุญَุฑِّุฒูŠู†َ ูˆَุงَุนُูˆุฐُ ุจِุงู„ู„ู‡ِ ุชَุนุงَู„َู‰ ู…ِู†ْ ุฌَูˆْุฑِ ุงู„ْุฌุงَุฆِุฑูŠู†َ ูˆَูƒَูŠْุฏِ ุงู„ْุญุงَุณِุฏูŠู†َ ูˆَุจَุบْูŠِ ุงู„ุธุงَّู„ِู…ูŠู†َ ูˆَุงَุญْู…َุฏُู‡ُ ูَูˆْู‚َ ุญَู…ْุฏِ ุงู„ْุญุงَู…ِุฏูŠู†َ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุงَู†ْุชَ ุงู„ْูˆุงَุญِุฏُ ุจِู„ุงَ ุดَุฑูŠูƒِ ูˆَุงู„ْู…َู„ِูƒُ ุจِู„ุงَ ุชَู…ْู„ูŠูƒ ู„ุงَ ุชُุถุงَุฏُّ ูِูŠْ ุญُูƒْู…ِูƒَ ูˆَู„ุงَ ุชُู†ุงَุฒَุนُ ูِูŠْ ู…ُู„ْูƒِูƒَ ุฃَุณْุฃَู„ُูƒَ ุงَู†ْ ุชُุตَู„ِّูŠَ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏ ุนَุจْุฏِูƒَ ูˆَุฑَุณُูˆู„ِูƒَ ูˆَุงَู†ْ ุชُูˆุฒِุนَู†ِูŠْ ู…ِู†ْ ุดُูƒْุฑِ ู†ُุนْู…ุงَูƒَ ู…ุงَ ุชَุจْู„ُุบُ ุจِูŠْ ุบุงَูŠَุฉَ ุฑِุถุงَูƒَ ูˆَุงَู†ْ ุชُุนูŠู†َู†ِูŠْ ุนَู„َู‰ ุทุงَุนَุชِูƒَ ูˆَู„ُุฒُูˆู…ِ ุนِุจุงَุฏَุชِูƒَ ูˆَุงุณْุชِุญْู‚ุงَู‚ِ ู…َุซُูˆุจَุชِูƒَ ุจِู„ُุทْูِ ุนِู†ุงَูŠَุชِูƒَ ูˆَุชَุฑْุญَู…َู†ِูŠْ ุจِุตَุฏِّูŠْ ุนَู†ْ ู…َุนุงَุตูŠูƒَ ู…ุงَ ุงَุญْูŠَูŠْุชَู†ِูŠْ ูˆَุชُูˆَูِّู‚َู†ِูŠْ ู„ِู…ุงَ ูŠَู†ْูَุนُู†ِูŠْ ู…ุงَ ุงَุจْู‚َูŠْุชَู†ِูŠْ ูˆَุงَู†ْ ุชَุดْุฑَุญَ ุจِูƒِุชุงَุจِูƒَ ุตَุฏْุฑِูŠْ ูˆَุชَุญُุทَّ ุจِุชِู„ุงَูˆَุชِู‡ِ ูˆِุฒْุฑِูŠْ ูˆَุชَู…ْู†َุญَู†ِูŠَ ุงู„ุณَّู„ุงَู…َุฉَ ูِูŠْ ุฏูŠู†ِูŠْ ูˆَู†َูْุณِูŠْ ูˆَู„ุงَ ุชُูˆุญِุดَ ุจِูŠْ ุงَู‡ْู„َ ุงُู†ْุณِูŠْ ูˆَุชُุชِู…َّ ุงِุญْุณุงَู†َูƒَ ููŠู…ุงَ ุจَู‚ِู‰َ ู…ِู†ْ ุนُู…ْุฑِูŠْ ูƒَู…ุงَ ุงَุญْุณَู†ْุชَ ููŠู…ุงَ ู…َุถَู‰ ู…ِู†ْู‡ُ ูŠุงَ ุงَุฑْุญَู…َ ุงู„ุฑุงَّุญِู…ูŠู†َ .
Bismillah adalah kalimat orang-orang yang berpegang teguh dan ucapan orang-orang yang mencari perlindungan. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Tinggi dari kejahatan orang-orang jahat, dari tipudaya orang-orang yang mendengki, dan dari penganiayaan orang-orang zalim. Aku memuji-Nya di atas pujian orang-orang yang memuji. Ya Allah, Engkau Maha Esa tiada sekutu bagi-Mu. Engkau Maha Raja tiada yang memiliki-Mu, Engkau tidak ditentang dalam keputusan-Mu, dan Engkau tidak tersaingi dalam kerajaan-Mu. Aku mohon pada-Mu, agar engkau limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga beliau, yaitu hamba dan utusan-Mu. (Aku memohon) agar Engkau curahkan kepadaku rasa syukur terhadap pelbagai nikmat-Mu yang bakal menghantarkan aku menuju ke puncak keridhaan-Mu. (Aku memohon) agar Engkau membantuku untuk mematuhi perintah-Mu dan senantiasa menyembah-Mu, serta menjadikanku berhak mendapatkan pahala-Mu dengan perantara kelembutan perhatian-Mu. (Aku memohon) agar Engkau mengasihiku dan menghalangiku dari berkmasiat kepada-Mu sepanjang Engkau hidupkan aku. Dan Engkau jadikan aku berhasil meraih apa yang bermanfaat bagiku dalam sisa usia yang Engkau berikan padaku. (Aku memohon) agar Engkau lapangkan dadaku dengan kitab suci-Mu (al-Quran), Engkau luruhkan beban dosa-dosaku dengan membacanya (al-Quran), dan Engkau karuniakan kepadaku keselamatan dalam agama dan jiwaku. Jangan Engkau jadikan aku ketakutan dalam kesendirian lantaran jauh dari orang-orang yang menghiburku. (Aku memohon) agar Engkau lengkapkan kebaikan-Mu dalam sisa usiaku, sebagaimana Engkau telah berbuat baik dalam usia yang telah berlalu, wahai Yang Paling mengasihi di antara yang mengasihi.


                                                                      Doa Hari Minggu


ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠْ ู„ุงَ ุงَุฑْุฌُูˆ ุงِู„ุงَّ ูَุถْู„َู‡ُ ูˆَู„ุงَ ุงَุฎْุดَู‰ ุงِู„ุงَّ ุนَุฏْู„َู‡ُ ูˆَู„ุงَ ุงَุนْุชَู…ِุฏُ ุงِู„ุงَّ ู‚َูˆْู„َู‡ُ ูˆَู„ุงَ ุงُู…ْุณِูƒُ ุงِู„ุงَّ ุจِุญَุจْู„ِู‡ِ ุจِูƒَ ุงَุณْุชَุฌูŠุฑُ ูŠุงَ ุฐَุง ุงู„ْุนَูْูˆِ ูˆَ ุงู„ุฑِّุถْูˆุงَู†ِ ู…ِู†َ ุงู„ุธُّู„ْู…ِ ูˆَุงู„ْุนُุฏْูˆุงَู†ِ ูˆَู…ِู†ْ ุบِูŠَุฑِ ุงู„ุฒَّู…ุงَู†ِ ูˆَุชَูˆุงَุชُุฑِ ุงู„ุงَْุญْุฒุงَู†ِ ูˆَุทَูˆุงَุฑِู‚ِ ุงู„ْุญَุฏَุซุงَู†ِ ูˆَู…ِู†ِ ุงู†ْู‚ِุถุขุกِ ุงู„ْู…ُุฏَّุฉِ ู‚َุจْู„َ ุงู„ุชَّุงَู‡ُّุจِ ูˆَ ุงู„ْุนُุฏَّุฉِ ูˆَุงِูŠุงَูƒَ ุงَุณْุชَุฑْุดِุฏُ ู„ِู…َุง ููŠู‡ِ ุงู„ุตَّู„ุงุญُ ูˆَุงู„ุงِْุตْู„ุงَุญُ ูˆَุจِูƒَ ุงَุณْุชَุนูŠู†ُ ููŠู…َุง ูŠَู‚ْุชَุฑِู†ُ ุจِู‡ِ ุงู„ู†َّุฌุงَุญُ ูˆَุงู„ุงِْู†ْุฌุงَุญُ ูˆَุงِูŠุงَّูƒَ ุงَุฑْุบَุจُ ูِูŠْ ู„ِุจุงَุณِ ุงู„ْุนุงَูِูŠَุฉِ ูˆَุชَู…ุงَู…ِู‡َุง ูˆَุดُู…ُูˆู„ِ ุงู„ุณَّู„ุงَู…َุฉِ ูˆَุฏَูˆุงَู…ِู‡َุง ูˆَุงَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ูŠุงَ ุฑَุจِّ ู…ِู†ْ ู‡َู…َุฒุงَุชِ ุงู„ุดَّูŠุงَุทูŠู†ِ ูˆَุงَุญْุชَุฑِุฒُ ุจِุณُู„ْุทุงَู†ِูƒَ ู…ِู†ْ ุฌَูˆْุฑِ ุงู„ุณَّู„ุงَุทูŠู†ِ ูَุชَู‚َุจَّู„ْ ู…َุง ูƒุงَู†َ ู…ِู†ْ ุตَู„ุงَุชِูŠْ ูˆَุตَูˆْู…ِูŠْ ูˆَุงุฌْุนَู„ْ ุบَุฏِูŠْ ูˆَู…َุง ุจَุนْุฏَู‡ُ ุงَูْุถَู„َ ู…ِู†ْ ุณุงَุนَุชِูŠْ ูˆَูŠَูˆْู…ِูŠْ ูˆَุงَุนِุฒَّู†ِูŠْ ูِูŠْ ุนَุดูŠุฑَุชِูŠْ ูˆَู‚َูˆْู…ِูŠْ ูˆَุงุญْูَุธْู†ِูŠْ ูِูŠْ ูŠَู‚ْุธَุชِูŠْ ูˆَู†َูˆْู…ِูŠْ ูَุงَู†ْุชَ ุงู„ู„ู‡ُ ุฎَูŠْุฑٌ ุญุงَูِุธุงً ูˆَุงَู†ْุชَ ุงَุฑْุญَู…ُ ุงู„ุฑุงَّุญِู…ูŠู†َ ุงَู„ู„ّู€ู‡ُู…َّ ุงِู†ِّูŠْ ุงَุจْุฑَุฃ ุงِู„َูŠْูƒَ ูِูŠْ ูŠَูˆْู…ِูŠْ ู‡ุฐَุง ูˆَู…َุงَ ุจَุนْุฏَู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ุงْุญุงَุฏِ ู…ِู†َ ุงู„ุดِّุฑْูƒِ ูˆَุงู„ุงِْู„ْุญุงَุฏِ ูˆَุงُุฎْู„ِุตُ ู„َูƒَ ุฏُุนุงَุฆِูŠْ ุชَุนَุฑُّุถุงً ู„ِู„ุงِْุฌุงَุจَุฉِ ูˆَุงُู‚ูŠู…ُ ุนَู„َู‰ ุทุงَุนَุชِูƒَ ุฑَุฌุงุกً ู„ِู„ุงِุซุงَุจَุฉِ ูَุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏ ุฎَูŠْุฑِ ุฎَู„ْู‚ِูƒَ ุงู„ุฏุงَّุนِูŠْ ุงِู„َู‰ ุญَู‚ِّูƒَ ูˆَุงَุนِุฒَّู†ِูŠْ ุจِุนِุฒِّูƒَ ุงู„َّุฐِูŠْ ู„ุงَ ูŠُุถุงู…ُ ูˆَุงุญْูَุธْู†ِูŠْ ุจِุนَูŠْู†ِูƒَ ุงู„َّุชِูŠْ ู„ุงَ ุชَู†ุงَู…ُ ูˆَุงุฎْุชِู…ْ ุจِุงู„ุงِู†ْู‚ِุทุงุนِ ุงِู„َูŠْูƒَ ุงَู…ْุฑِูŠْ ูˆَ ุจِุงู„ْู…َุบْูِุฑَุฉِ ุนُู…ْุฑِูŠْ ุงِู†َّูƒَ ุงَู†ْุชَ ุงู„ْุบَูُูˆุฑُ ุงู„ุฑَّุญูŠู…ُ .
Dengan menyebut asma Allah yang aku tidak berharap kecuali karunia-Nya, aku tidak takut kecuali keadilan-Nya, aku tidak percaya kecuali firman-Nya, aku berpegang teguh kecuali tali-Nya. Kepada-Mu aku mohon perlindungan, wahai Pemilik maaf dan keridhaan, dari kezaliman, permusuhan, perubahan zaman, kesedihan yang berkepanjangan, rentetan peristiwa mengharukan, serta habisnya masa hidup sebelum perencanaan dan persiapan. Hanya kepada-Mu, aku memohon bimbingan tentang apa yang di dalamnya terdapat kebaikan dan mendatangkan kebaikan. Kepada-Mu, aku mohon pertolongan tentang apa yang dengannya mendatangkan keberuntungan dan mendatangkan keberuntungan. Hanya kepada-Mu, aku berhasrat mendapatkan busana kesehatan dan kesempurnaanya, serta keselamatan yang menyeluruh dan langgeng. Aku berlindung kepada-Mu, wahai Tuhan Pemeliharaku, dari godaan-godaan setan. Aku bernaung dengan kekuasaan-Mu dari kejahatan para penguasa. Terimalah shalat dan puasaku. Jadikanlah esok hariku dan hari-hari selanjutnya lebih baik ketimbang saat ini dan hari ini. Muliakanlah aku di tengah keluarga dan kaumku. Lindungilah aku di waktu jaga dan tidurku. Karena Engkau Penjaga terbaik. Dan Engkau yang Paling pengasih di antara yang mengasihi. Ya Allah, aku berlepas diri pada hari ini dan hari-hari sesudahnya, dari kemusyrikan dan kekafiran. Aku murnikan doaku hanya kepada-Mu semata-mata mengharap ijabah. Aku berbuat lantaran mematuhi perintah-Mu demi mengharapkan pahala. Maka, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebaik-baik makhluk-Mu yang menyeru kepada kebenaran-Mu. Muliakanlah aku dengan kemuliaan-Mu yang tidak pernah punah. Jagalah aku dengan pengawasan-Mu yang tidak pernah lalai. Tuntaskan urusanku dengan bergantung kepada-Mu dan tutuplah usiaku dengan ampunan. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Pengasih.