Selasa, 05 Januari 2010

Difa

TIDAK diragukan, pemuda memiliki peran yang sangat sensitif dalam kehidupan masyarakat. Sebuah masyarakat yang kehilangan aktivitas para pemudanya adalah masyarakat yang mati. Untuk itu, Imam Khomeini qs sangat menekankan peran para pemuda, yang diharapkan fokus pada pemanfaatan usia muda yang harganya mahal dalam kehidupan manusia.

Pemanfaatan usia muda bermula dari perhatian para pemuda terhadap pentingnya masalah ini serta perannya yang sangat besar dalam membangun kepribadian manusia serta pembentukan masyarakat pada umumnya.

Imam Khomeini mengatakan, "Kalian saat ini, memiliki nikmat kepemudaan yang ada pada kalian, maka ketahuilah kadarnya, dan jangan sia-siakan nikmat ini.”

Beliau juga berkata, "Saya menasihati pemuda di negara saya, sesungguhnya mereka adalah modal dan logistik Ilahiyah yang besar, bunga yang semerbak wangi dan potensi dunia Islam. Kenalilah kadar dan harga periode yang manis dalam hidup kalian ini. Persiapkan diri kalian untuk perjuangan besar baik keilmuan dan perbuatan sehingga dapat mencapai tujuan Islam yang tinggi.”

Tentang pemanfaatan usia oleh pemuda dalam bidang keilmuan, Imam berkata, "Wajib bagi kalian sejak masih muda untuk menuntut dasar-dasar ilmu akidah, dasar-dasar ilmu fikih. Pada akhirnya kelak, semua itu akan memberikan hasil dan buah, dan ketika itulah kalian dapat menggunakannya. Tapi kalau kalian lalai dan tidak memanfaatkan nikmat masa muda ini, niscaya kalian akan gagal setelahnya.” Beliau juga berkata, "Hidup di alam yang sekarang ini adalah hidup dalam universitas keinginan luhur, kebahagiaan dan kegembiraan, di mana setiap manusia terikat oleh kemampuannya sendiri. Apabila ingin mulia dan menjadi bangga, wajib memanfaatkan kekuatan dan kemampuan sebagai pemuda. Bergeraklah dengan kemampuan dan tekad kalian menuju ilmu dan amal, untuk memperoleh ilmu dan makrifah. Hidup dengan ilmu dan makrifah—sampai batas tertentu—merupakan hidup yang menyenangkan. Tenang dengan kitab, pena, dan bahan yang penuh pengetahuan, serta bahagia sampai pada waktunya.”

Tentang ibadah, Imam berkata, “Selama berjalannya masa muda, janganlah sekali-kali berpikir untuk meninggalkan ibadah dan mengantikannya di akhir usia.”

Tentang perbaikan diri, Imam berkata, “Wahai pemuda, siapkan dirimu untuk berjihad sejak sekarang, dalam upaya membangun diri, mulailah sejak masa ini, sehingga terbentuk pribadi yang mengabdi pada negaranya. Apabila kalian membina diri kalian, maka kalian pulalah yang akan memetik hasil insaniyah dalam diri kalian. Pada masa itulah di segala bidang, kalian akan menjadi pemenang.”

Tentang peran pemuda, Imam Khomeini qs mengatakan, “Wahai pemuda yang memiliki kebersihan hati, kalian memikul tanggung jawab dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat sebisa mungkin dan dengan jalan apapun. Tuntaskanlah semua permasalahan untuk negara, naikkan bendera keadilan agama Islam.”

Tentang kekuatan pemuda, Imam Khomeini qs berkata, “Sesungguhnya umat yang pemudanya melakukan shalat malam di medan perang dan berjihad di jalan Allah, serta merasa terhormat dan bangga dengan jihad ini, tidak pernah meminta libur atau istirahat, dan menghabiskan waktu siang dan malam di tempat yang panas tanpa air, dan dalam keadaan seperti itu mereka terus maju ke depan. Siapa yang akan sanggup menghadapi umat seperti ini...? Wahai pemuda yang kumuliakan, bawalah al-Quran di satu tangan dan senjata di tangan yang lain, pertahankan kemuliaan dan harga diri kalian sehingga mereka tidak akan berpikir lagi untuk dapat menguasai kalian.”

0 komentar: