Rabu, 13 Januari 2010

Sang Shahid Sepanjang Masa

Bismihi taala,
allahuma shali ala muhammad wa ali Muhammad,waajjil farajah,wa shali ala Muhammad wa ali Muhammad,allahuma ardzukna syafaat alhusain yauma alwurud,wa tsabbitli qadama shidki maal huasain,wa ashabil husain,alladzi baddalu dunal husain alaihi salam,ya allah..rahmatilah niatku tuk menyampaikan bela sungkawa atas putra nabimu Husain alaihi salam wa tahiyyah,kugoreskan harapan lewat pena tuk meraih kecintaan itrah suci nabiMu,segala keinginan untuk meraih bahtera keselamatan,kutulis harapan hati,yang mengharap rasa belas kasihan,ku urai jeritan dalam tulisan permohonan kasih sayang,tiada kumiliki amal kebaikan,tiada bekalku tuk masa mendatang,melainkan hanya sebuah harapan keselamatan,
Bismillahi arrahman arrahim...,

Lihatlah cahaya surya yang menyibak kegelapan,menebarkan rona kehidupan,menawarkan kehangatan bagi mahluk alam,lihatlah..wajah rembulan menyajikan keindahan,tersenyum ramah di tengah gemerlap bintang,sedangkan gunung gunung bersila kokoh menyaksikan alam,lautan air yang merambah tuk menghalau kekeringan,air kehidupan yang menghampar,sebagai pelipur dahaga,untuk setiap mahluk yang kehausan,pohon pohon menyuguhkan kesejukan nan rindang,begitu agung sang maha karya, mencipta keindahan dan keteraturan alam,segala yang tercipta tidaklah sia sia,hanya dikarenakan cahaya sang kekasih,alam beserta isinya dicipta,hanya karna cahaya lisan ilahi,alam berjalan dengan keteraturannya,hanya karena rosul ilahi,tuhan mencipta surya dengan cahayanya,hanya karena nur Muhammad,diciptakan kehidupan bagi umat,hanya karna nur muhammad,sang pencipta pun turut bershlawat,hanya karna nur Muhammad seluruh malaikat menyambutnya dengan bershalawat,yang tanpanya tiada jalan menuju tuhan,yang tanpanya shalatpun takkan lengkap,wujud pembawa risalah ilahiah,pembela kaum yang lemah,hakim yang menegakkan keadilan,wujud kebenaran dan selalu terpisah dari kesalahan,mencintainya adalah sebuah keharusan,tanpa kecintaannya tiada keselamatan,tanpa kecintaannya tiada kebenaran,
kecintaanya adalah harapan dan jaminan,kecintaanya adalah kecintaan tuhan,dan yang menjadi kebenciannya adalah yang di benci tuhan,
begitu agung kecintaan nabi pada alqurba,kecintaan pada ahlu baitnya,menyajikan jalan menuju ridho tuhan,kecintaan pada ahlu baitnya adalah bahtera keselamatan,kecintaan pada ahlu baitnya adalah sebuah kewajiban dan kemestian yang terukir dalam kalam al qur’an,karna ahlu bait nabi adalah wasyi nya,ahlu bait nabi wujud cahaya kepemimpinan,penerus risalah imamah,lisan ilahi wujud qur’ani,yang menjaga ajaran ilahi hingga hadirnya panji al mahdi ajf,pamungkas itrah nabi..
lihatlah masa yang berjalan,
terkutuklah..duhai engkau masa.yang telah menjanjikan manisnya kehidupan,yang menyuguhkan angkara murka nafsu syaitan,yang menawarkan keserakahan,tipuan duniawi yang menyesatkan,hingga berakhir dengan kehancuran,
lihatlah..tingkah para pembangkang agama yang memporak poranda kebenaran,tingkah para pecundang yang mengoyak nilai kemanusiaan,berjalan di bumi Allah dengan kesombongan,menebar kebencian pada wasyi kenabian,mendzalimi itrah suci nabi,
lihatlah..polah umat muhammad yang menghalalkan darah,tingkah pendurjana atas itrah nubuwah,para penjarah imamah,
Lihatlah..sejarah yang berdarah,prahara suci padang sahara,bencana duka di karbala,tragedi putra nabi yang teraniaya,sang wasyi nabi yang terdzalimi,buah hati nabi kecintaan ilahi,pemuda surga cermin nilai kemanusiaan,
al husain adalah putra kecintaan tuhan,sedangkan al husain adalah panji kebenaran,alhusain adalah wahyu kepemimpinan,alhusain adalah wasyi kenabian,wujud keadilan yang menolak kemungkaran,sedangkan al husain adalah wujud alqur’an yang berjalan,

lihatlah duhai masa..tubuh alhusain yang terburai,terbujur kaku dan terpisahkan,bersusah payah membela kebenaran,melepas raganya demi keadilan,jasadnya tanpa kepala, darahnya merambah karbala,sendirian dalam merengkuh ajalnya,di tengah sahara tersekat dahaga,terkepung ribuan lawan di tengah kehausan,melepas kecintaanya menuju kesyahidan,menyaksikan putranya di cincang,melihat bayinya syahid dalam pelukan,melihat keluarganya terbantai bagai hewan,meninggalkan putrinya dalam ketakutan,yang menyisakan seorang putra tuk wasyi kepemimpinan,menghantar para syahadah menuju jannah,
duhai maulaku yaa abu abdillah..
saat ayahmu menjemput syahadah,kepalanya terbalut kain yang penuh darah karna luka yang parah,tubuhnya yang telah disucikan Allah,terkulai lemah dalam pangkuanmu..
saat saudaramu imam hasan al mujtaba sa,menyambut kesyahidannya,tersekat oleh racun yang mematikan,wajahnya yang disucikan Allah,menjadi pucat dan membiru,bersandar dalam haribaanmu,melepas ajalnya dalam pelukanmu,engkau mandikan dan kafani jasadnya,begitu agung bencanamu duhai maula..sedangkan engkau sendiri dalam menyambut syahadah,tidak ada kerabat yang membersihkan luka dan darahmu,tanpa keluarga yang membantumu,syahidmu dalam kehausan,tubuhmu yang disucikan Allah telah di cincang,tubuhmu tanpa kepala,jasadmu terasing di sahara,tak mampu tuk bersandar di pangkuan,tiada tempat bagimu tuk haribaan,tiada yang mengkafanimu,tiada yang memandikanmu,
lihatlah duhai masa..terkutuklah tanah karbala,disaat al husain kehausan,dimanakah lautan air yang menjanjikan kehidupan,disaat alhusain kekeringan dan kepanasan,dimanakah kesejukan pohon nan rindang,disaat al husain sendirian dalam kegelapan malam,dimanakah senyum santun rembulan dan sinar cahaya gemintang,sungguh.. bencana telah melanda alam,bencana telah merubah senyum rembulan,bencana yang telah menyayat bumi,inilah tragedi putra kekasih tuhan,tragedi yang menyalakan pelita di setiap hati,cahaya kebenaran yang takkan pernah padam,salam atasmu wahai penghulu syuhada,salam atasmu wahai cahaya anbiya,salam atasmu wahai putra fathimah zahro,salam atasmu wahai pemuda surga.jadikanlah hati kami terikat cinta pada mu,raihlah tangan kami sebagai pembelamu,tetapkan hati kami pada barisanmu,bimbinglah kami dihadapan rosulullah.

Allahumma yaa Allah..bihakki muhammad wa aali muhammad..
jadikanlah coretan al fagir,menjadi makna yang menghantarkan pada keinginan,yang menjadikan tulisan ini berada dalam keberkahan,semoga lewat tulisan ini,dapat membuka pintu maaf atas beribu kesalahan,menjadi harapan untuk menepis tabir hijab kegelapan,hingga tercapainya nilai kemuliaan,
jadikanlah permohonan ini kerinduan dalam perjumpaan pada kekasih Ilahi,baginda Rosulullah beserta keluarganya yang suci,penuhi hati kami dalam kecintaan,permohonan tuk hadir dalam haribaanmu yaa imam…

0 komentar: